Mohon tunggu...
Wifqi Rahmi
Wifqi Rahmi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa S3 Ilmu Kependidikan Undiksha Singaraja Bali

Saya adalah seorang Kepala Madrasah di sebuah madrasah negeri di Kabupate Jembrana. Hoby saya adalah badminton. Saya tertarik dengan dunia pendidikan, sain dan teknologi. saat ini saya sedang menempuh program doktoral (S3) di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali .

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Pendidikan sebagai Sarana Pembentukan Demokrasi

3 Desember 2024   07:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   07:34 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pemilihan Pengurus OSIS  (Sumber: Dokumen MTsN 3 Jembrana Bali)

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan strategi yang dapat mengatasi tantangan-tantangan ini, seperti pengembangan kurikulum yang netral dan inklusif, peningkatan akses pendidikan di wilayah terpencil, serta penguatan literasi media untuk melawan disinformasi.

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan sebagai sarana pembentukan demokrasi. Secara khusus, pembahasan akan mencakup peran strategis pendidikan dalam mendukung nilai-nilai demokrasi, metode pendidikan yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut, serta tantangan utama yang dihadapi dalam implementasinya. 

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara pendidikan dan demokrasi, diharapkan dapat ditemukan solusi yang relevan untuk meningkatkan efektivitas pendidikan dalam menciptakan masyarakat yang lebih demokratis.

Selain itu, artikel ini juga akan mengkaji berbagai contoh praktik pendidikan demokratis dari berbagai negara sebagai pembelajaran bagi Indonesia. Dengan pendekatan ini, pembahasan tidak hanya memberikan kontribusi teoritis, tetapi juga menawarkan rekomendasi praktis yang dapat diterapkan dalam konteks lokal. 

Pendidikan yang berkualitas tidak hanya mencetak individu yang cerdas, tetapi juga membangun masyarakat yang inklusif, kritis, dan toleran---fondasi yang esensial bagi demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.

PEMBAHASAN

A. Peran Pendidikan dalam Demokrasi

Pendidikan memiliki peran fundamental dalam membangun dan memperkuat sistem demokrasi. Peran ini tidak hanya terbatas pada memberikan pengetahuan dasar kepada warga negara, tetapi juga mencakup pengembangan keterampilan dan nilai-nilai yang mendukung keberlangsungan demokrasi.

 Dalam konteks ini, pendidikan menjadi sarana untuk menciptakan masyarakat yang sadar politik, mampu berpikir kritis, serta aktif dalam partisipasi sosial dan politik. Berikut adalah beberapa dimensi utama dari peran pendidikan dalam demokrasi.

1. Membangun Kesadaran Politik

Kesadaran politik adalah elemen inti dari masyarakat demokratis. Pendidikan memainkan peran sentral dalam meningkatkan pemahaman individu terhadap hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga negara, serta memberikan pengetahuan tentang sistem politik dan mekanisme demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun