"Pahhh lihat" sambil menunjukan surat itu
semuanya mendekati Siska
"aku ga sanggup bacanya.. pahh"
"biar aku saja yang baca" ucap Sasa
surat itu diberikan pada sasa. sasa membacanya.
Hai semuaa.. aku Dara. anak mama papah, adik kak Revan, kembaran Dira, pacar Farel dan sahabat Zara, Sasa dan Dila. harusnya begitu bukan? aku harap kalian menganggapnya seperti itu :) aku menulis ini beberapa jam sebelum pendonoran darah. yaa aku sudah tau konsekuensinya jadi aku menulis surat ini.
aku sudah maafkan kalian. maaf kalo kali ini aku harus pergi karena aku sudah sangat lelah. aku cape hidup sendirian.
Dara bukan pembunuhkan? Dara sayang sama ka Kevan tapi Dara gatau harus gimana saat kecelakaan itu, Dara udah nyuruh kak Kevan turun tapi kakak tetap ngotot. maafin Dara itu bukan salah Dara jangan menyalahkan Dara terus ya??
Dara pingin pelukan mama sama papa. Dara pingin kasih sayang sama kak Revan. Dara ingin berbagi cerita sama Dira. Dara pingin itu Dara ga ingin sendiri.
Tapi... Dara harus pergi. maaf jika Dara selalu merepotkan kalian ya. Oh ya kalo ketemu Farel tolong bilangin ini "jagain Dira ya Dara masih sangat sayang sama Farel tolong jagain Dira ya kalo Dara udah gaada. dan buat sahabat sahabat Dara, Dara ga marah kok Dara sayang kalian"
Tadi suster datang  beberapa menit lagi Dara akan diambil darahnya. Dara pamit ya semoga darah ini akan terus mengalir dan Dira akan kembali sehat.
Dara pamit... Asalamualikum :)
Dara sayang kalian
Semua tangis pecah. Penyesalan telah datang.
-selesai-