Mohon tunggu...
Widy DwiAriyanti
Widy DwiAriyanti Mohon Tunggu... Akuntan - Pelajar

hallo

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Alone

1 Maret 2020   10:14 Diperbarui: 1 Maret 2020   10:12 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Setelah sampai dikamar Sasa Zara langsung to the point.

"Sa, Dil aku mau ngomong serius"
"Ngomong apa sih Zar" Jawab Sasa
"Ada masalah apa kalian sama Dara" Tanya Zara
"Yaelah Zar kamu jauh jauh dari AS cuman mau bahas ini?" Tanya Dilla
" Tau ah aku males" Kata Sasa
"Denger, aku udah tau masalahnya dan stop salahin Dara karena dia ga salah"  Ucap Zara
"Ga salah gimana? Jelas jelas dia pulang bareng sama pacar aku Zara" Sela Sasa
"Kamu mikir ga sihh? Dara orang yang udah baik banget sama kamu yang sering nolong kamu, nemenin kamu, ngasih solusi kamu, berbuat buruk di belakang kamu? Kamu mikir ga si seberapa berat beban hidup dia dan sekarang kalian tambah dengan kalian ningalin Dara, hati kalian dimana?" Ucap Zara
"Yaelahhh sekali pengkhianat tetep pengkhianat kali " Jawab Dilla
"Dilla! Seberapa banyak kamu di tolong sama Dara? Apa Dara pelit? Engga. Inget dia sahabat kamu sahabat kalian sahabat kita dan sekarang Dara butuh kita! Kenapa selama aku pergi kalian ga bicara ke aku? Apa gunanya aku sebagai sahabat? Data datang ke Indonesia melihat kalian seperti ini dan keadaan Dara kritis aku apa ga sedih?" Jawab Zara
"Kritis?" Tanya Sasa
"Ya Dara kritis karena akibat ulah kalian. Coba kalian ga musuhin Dara pasti Dara gaakan minum obat penenang, obat tidur, dan yang paling parah Dara melakukan Self Injury dalam keadaan begini dia harus donor danar buat saudara kembarnya. Apa kalian tega meninggalkan dia dalam keaadaan seperti itu?!!!!" Emosi Zara mulai tak ke kontrol
"Dara?? Apa benar Dara dalam kondisi seperti itu?" Tangis Dilla mulai pecah
"Daraaa maafiin akuuuu:((" Teriak Sasa
"Sudah cukup! Kalian betul betul jahat" Zara keluar dari kamar Sasa dan menuju rumah sakit menemani Dara

***

part #13

apakah kalian akan sadar?

***
Ody, Kelly berada ruang tengah milik papahnya Dara terlihat disana ada mama dan papanya Dara, Dira, dan Revan, dan juga Farel

"Kedatangan saya bersama istri saya karena ada hal yang harus saya beritahu mengenai Dara" ucap Ody
"Kenapa lagi dengan anak itu? merepotkan" ucap mamanya Dara
"Dara kenapa om? dia baik-baik aja kan?" Tanya Farel
"Farellllll!!! ishh apaan si kamu ko kamu khawatir banget sama Dara! inget kamu tuh tunangan aku!" kata Dira sambil memukul lengan Farel

"Begini sekarang kondisi dia sangat betul betul tidak stabil. dia dalam keadaan kritis" kata Kelly
"HAAAAH? KRITIS??? KENAPA BISA???? SEKARANG DIMANA??" ucap Farel
"Fareellllllllllllll!!!!!!!"
"Diam! gara gara kamu aku harus pisah sama Dara!! jujur aku masih mencintainya, aku menyesal karena sudah meninggalkan dia! kamu jahat Dira!!!" teriak Farel

Yaa.. Farel masih mencintai Dara namun karena perusahaan milik papahnya membutuhkan dana dari papa Dira ia rela menolong orang tuanya dan meninggalkan Dara.

"Apa yang di perbuat gadis itu hingga kritis?" Jawab acuh Revan
"Kalian kesini ingin meminta uang karena kondisi Dara yang parah dan kalian tidak sanggup membayarnya?" Tanya papa

"Astagfirulloh kalian memang keluarga tidak punya hati ya, hey! Frans!(papanya Dara) apakah kamu tega melihat putri kecilmu kesakitan dan menangis seperti itu? apa kamu tega melihat pipi yang begitu putih mulus harus berubah warna menjadi merah biru akibat tamparanmu? mana jiwa ayah mu? kamu bahkan tidak pantas untuk disebut ayah! kau Siska (ibu Dara) apa kamu tega melihat putti yang kau lahirkan dengan sekuat tenaga terbaring dirumah sakit sendirian? ibu macam apa yang menuduh putrinya sendiri seorang pembunuh? kamu bahkan tidak pantas disebut seornag ibu. Revan! kau adalah anak pertama laki laki sosok kakak yang seharusnya menjaga adik adikmu tapi?? kamu malah menampar, mengacuhkan Dara! dimana hati nuranimu Revan? Kau Dira, kau sebut kau kembarannya saat darah yang kau butuhkan? kembaran macam apa kamu? yang tega memfitnah, menjambak, merebut pacar Dara yang hanya ia punya satusatunya orang yang berarti baginya dan melakukan hal menyakitkan pada kembaranmu sendiri? apa kamu tidak merasakan sakit ketika melihat saudara kembarmu kesakitan? dan kau Farel om tau kau masih mencintainya lantas mengapa kau meninggalkannya? apa kau tidak kasihan melihatnya? " ucap Ody sambil menitihkan air mata dan amarah yang sangat besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun