Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Getaran Cinta Cempluk Warsiyah

22 Oktober 2024   18:35 Diperbarui: 28 Oktober 2024   15:06 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua minggu dalam perawatan Cempluk, pemuda itu sudah dapat bangkit dari pembaringan, tertatih-tatih berjalan keluar pintu, dalam penjagaan Cempluk dengan memegangi lengannya. Mereka duduk di atas sebatang kayu Nangka yang di tebang Ki Sura Menggala.

"Maafkan aku Nini. Membuatmu repot merawatku." Kata pemuda itu lirih.

"Kakang tidak bersalah kepadaku. Tak perlu minta maaf. Sebaliknya akulah yang berterima kasih kepada kakang, telah melepaskan aku dari tangan Sura Gentho." Jawab Cempluk yang juga duduk di atas kayu nangka itu. Semilir angin membelai kulit mereka di sore hari yang cerah itu.

"Kenalkah Nini dengan lelaki itu ?" Tanyanya.

"Bapa bersahabat dengan gurunya. Iapun sering kesini saat aku masih kecil. Entah setan mana yang merasukinya, sehingga berani hendak menodaiku setelah lama tidak bertemu."

"Terima kasih atas perawatanmu. Membuat aku kerasan tinggal di sini.  Barangkali sama dengan Sura Gentho, aku juga jatuh cinta padamu."kata pemuda itu.

Cempluk tersipu. Hatinya berdebar. Ia menundukkan kepalanya. Gerak-geriknya menjadi kikuk seketika.

"Siapakah namamu ? Nini ?"

"Cempluk Warsiyah. Nama kakang ?"

"Aku Subroto. " 

"Di mana rumah kakang ? Aku tak pernah bertemu pemuda seperti kakang, berpakaian bagus sambil menunggang seekor kuda yang tegar. Pasti kakang anak orang kaya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun