"Di sinipun tempat yang longgar tuan. Lebih dari cukup untuk membuat lubang kubur jasad tuan."
"Benar-benar anak setan, cucu dedemit kau gadis. Ucapanmu sungguh sangat panas di telingaku."
"Sudahlah tuan jangan banyak cakap. Mumpung matahari masih tinggi, jasad tuan tidak kemalaman nanti dikuburkan."
"Bedebah!!!Ciaaattt..."
Srigunting meloncat dengan kecepatan tinggi menyerang gadis yang mengobarkan kemarahannya. Niatnya membunuh dengan memecah kepala orang lagi, batal gara-gara kehadiran Sekar Arum yang menantangnya perang tanding. Benar-benar gadis sialan, makinya dalam batin.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H