"Benar-benar setan, cucu demit kau gadis. Ucapanmu sungguh sangat panas di telingaku."
"Sudahlah tuan jangan banyak cakap. Mumpung matahari masih tinggi, jasad tuan tidak kemalaman nanti dikuburkan."
"Bedebah!!!Ciaaattt..."
Srigunting meloncat dengan kecepatan tinggi menyerang gadis yang mengobarkan kemarahannya. Niatnya membunuh dengan memecah kepala orang lagi batal gara-gara kehadiran Sekar Arum yang menantangnya perang tanding. Benar-benar gadis sialan, makinya dalam batin.
(Bersambung)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!