Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 26. Tunaikan Tugas (Cersil STN)

31 Mei 2024   10:09 Diperbarui: 2 Juni 2024   11:14 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah kau sanggup jadi pengawas pekerjaan ini Handaka " tiba-tiba ki demang bertanya kepada anaknya.

"Sanggup ayah. Namun aku tidak memiliki keahlian apapun membangun rumah. Aku butuh pendamping." Jawabnya.

"Itu tugas Bekel Majalegi, yang sudah mumpuni hal membangun rumah. Tugasmu mengawasi keselamatan kerja mereka. Jangan sampai ada hal hal yang mengganggu, terutama bagi mereka yang masuk hutan mencari ijuk. Hutan Kedung Cangkring masih liar, ularnya masih banyak, demikian pula macan kumbangnya."

"Kalau begitu akan aku kerahkan sebagian pengawal yang ahli memanah ayah. Untuk mengawal dan mengawasi kerja mencari ijuk."

"Bagus. Itu ide yang baik."

Akhirnya rembug bersama siang itu dianggap telah tuntas. Maka ki demang mengakhiri pertemuan itu.

Warga yang ikut pertemuan bubar pulang ke rumah masing-masing.  Namun ternyata kebanyakan mereka tidak langsung pulang ke rumah, namun mampir dulu ke kedai- kedai. Ketika bertemu sesama warga dusunnya mereka bercerita semua pembicaraan di pertemuan. Maka berita tentang Sembada esok harinya telah menyebar.

Suatu malam, di gardu perondan, di dusun Majalegi terjadi perbincangan hangat.

"Sejak kenal saat baru saja dia datang ke dusun kità, aku sudah mengira Sembada bukan pemuda sembarangan. Badannya tegap berisi. Pandangannya tajam. Matanya seolah bersinar. Seperti mata kucing Candramawa."

"Baru tahu yaa ? Kasihan." Dengan berseloroh Sambaya menimpali.

"Kakang Sambaya jahat. Tidak mau berbagi berita sebagus itu. Apa untungnya menyembunyikan ?" Kata pemuda itu kesal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun