"Aku tidak menyembunyikan. Tapi mematuhi perintah ki demang untuk tidak bercerita."
"Apa perlunya ki demang melarang ?"
"Beliau berkata agar Sembada sendiri yang membuka jatidirinya, jika ia merasa perlu."
"Tapi kenapa sekarang ki demang Sentika justru bercerita kepada warga ?"
"Karena terpaksa."
"Terpaksa ?? Aku nggak mengerti kang"
"Ya terpaksa. Ki demang harus jalankan perintah Gusti Senopati Narotama untuk memperbaiki rumah Mbok Darmi. Bukankah ki demang tidak bisa sendirian melakukan tugas itu. Beliau butuh warga. Sementara untuk menggerakkan hati warga butuh alasan yang kuat. Satu-satunya jalan menyingkap jatidiri pemuda itu, dan jasanya bagi warga kademangan Majaduwur." Â Â
"Oohhh begitu ya Kang ? Sekarang aku paham."
"Seharusnya sejak dulu  kita memperbaiki rumah Mbok Darmi, tidak menunggu perintah Gusti Senopati. Semestinya kita malu."
"Kenapa begitu kang ?"
"Coba perhatikan. Mbok Darmi janda miskin, hidup sendiri, rumahnya rusak dan miring. Bila kita peka dan berperikema nusiaan kita seharusnya sudah bertindak."