Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 19 Akhir Perang dan Datangnya Tamu (Cersil STN)

30 Maret 2024   21:57 Diperbarui: 2 Juni 2024   14:12 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baik ki demang." jawab lelaki itu.

Sebentar kemudian Sekarsari masuk pendapa membawa nampan berisi minuman dan makanan. Ki demang tersenyum dengan kecekatan calon menantunya.  Tapi iapun memberi isyarat pada gadis itu untuk tidak mendengarkan percakapannya dengan tamunya.

"Siapakah  nama ki sanak. Aku demang Sentika, pemimpin kademangan ini."

"Baik ki demamg Sentika, namaku Prana.  Salah satu prajurit sandi pasukan Bala Putra Raja yang ikut mengungsi bersama Pangeran Erlangga." jawab tamu itu.

"Apakah pesan Gusti Senopati Narotama padaku."

"Pertama saya menyampaikan salam taklim Gusti Narotama kepada ki demang sebagai sesepuh pengikut setia Prabu Darmawangsa almarhum" kata caraka.

"Hahaha terima kasih, terima kasih. Priyayi besar seperti beliau masih menghormatiku sebagai sesepuh. Aku terima salam taklim beliau"  jawab ki demang sembari tersenyum bahagia.

"Kedua Gusti Narotama ingin meyakinkan, apakah benar ada seorang pendekar bercambuk yang ikut membantu pertempuran pasukan pengawal kademangan dengan para perusuh yang baru terjadi itu.  Dan apakah ki demang tahu siapa dia ?, apakah ia warga kademangan sini ?. Itulah pertanyaan Gusti senopati Narotama"

"Sebenarnya ini masih aku rahasiakan.  Namun karena Gusti Narotama yang bertanya terpaksa aku buka. Namun aku minta kaupun menutup berita ini jangan sampai menyebar dulu......bahwa pendekar bercambuk telah membantu kami aku tak menolak, kenyataannya memang begitu.  Aku kenal dia, iapun warga baru kademangan ini."

"Jika demikian Gusti Senopati Narotama akan berkunjung ke kademangan ini.  Meminta kepada ki demang Sentika berkenan mempertemukan beliau dengan pendekar bercambuk yang mengingatkan beliau terhadap sosok pendekar bersenjata serupa jaman dulu. Beliau kenal dengan pendekar legendaris bergelar Senopati Kidang Gumelar."

"Ya ya ki Prana sampaikan kepada beliau aku bersedia mempertemukan dengan anak muda itu." jawab ki demang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun