Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 8. Kakek Narto Celeng

20 Maret 2024   11:53 Diperbarui: 6 September 2024   22:57 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf mengganggu tidurmu Ngger."

Sembada mengucek-ucek matanya dengan tangan, mengusir kantuk yang masih menggelayut.

"Kakek mau kemana ? Pagi-pagi begini. ?"

"Mau ke pategalan.  Ambil ketela pohon untuk sarapan cucu-cucu kakek."

Sembada memandangi cucu-cucu si kakek sambil tersenyum. Hari masih pagi mereka telah bersemangat mengikuti kakeknya ke pategalan.

Sesudah mandi di pakiwan dan berganti baju yang masih bersih, Sembada menyusul kakek ke pategalan.  Ternyata nenekpun sudah di sana memetik sayuran.  Sedangkan si kakek sibuk menggerak-gerakkan batang singkong yang sulit ia cabut.  Sembada lantas menghampirinya, kemudian menolong mereka mencabutnya.

Dengan tenaga cadangannya yang tersalur di kedua tangannya dengan mudahnya pohon singkong tercerabut dari tanah. Buahnya ternyata besar-besar dan panjang-panjang. Sembada dan semua yang berdiri di situ tersenyum melihat buah ketela pohon itu.

"Wooo tanaman kakek hebat sekali.  Buahnya banyak dan besar-besar"

"Itu karena tanah ini subur ngger.  Bukan karena kakek."

Kakek itu lantas memotong tangkai singkong dari pohonnya. Cucunya yang sulung memasukkannya dalam keranjang. Mereka hanya mengambil satu batang pohon hari itu.  Sisanya untuk persediaan hari-hari berikutnya.

"Siapa sebenarnya nama kakek ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun