Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 8. Kakek Narto Celeng (Cersil STN)

20 Maret 2024   11:53 Diperbarui: 3 Juni 2024   23:22 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kakek itu duduk di amben bambu dekat Sembada.  Caping bambunya ia lepas, dan ia gunakan untuk kipas-kipas.  Keringatnya masih bercucuran dari pori-pori kulit wajahnya.

"Makkkk.  Ambilkan dua bumbung air putih."

Sebentar kemudian keluar seorang remaja perempuan berkain panjang memberikan dua bumbung air putih.  Kakek itu menerimanya dan mengulurkan satu bumbung kepada Sembada.  Sembada tersenyum, tenggorokannya memang sudah terasa kering.  Ia meneguk air itu sampai habis.

Gadis itu menerima bumbung kosong dari tangan Sembada. Ia masih berdiri menunggu kakek tua itu mengulurkan juga bumbungnya.  Namun kakek itu meletakkan bumbungnya di amben tempat ia duduk.

"Sana masuk !  Nanti bumbungnya biar kakek bawa sendiri ke dapur."

Gadis itu mengangguk.  Ia menatap mata Sembada sejenak, menganggukkan kepala dan tersenyum.  Kemudian kakinya melangkah memasuki pintu rumah alang-alang itu.

"Ia cucuku ngger.  Bapak ibunya berpisah, keduanya pergi entah kemana.  Ketiga anaknya dititipkan kepadaku."

"Ohhh,.... Sudah lama Kek mereka pergi."

"Sudah.  Sejak si bungsu baru  dua tahun.  Sekarang sudah berumur tujuh tahun.  Itu tadi yang sulung.  Adiknya lelaki, sedang si bungsu perempuan lagi."

"Sudah lima tahun ikut kakek."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun