"I-itu... Tidak ada apa-apa nek, hanya suara orang yang sedang lewat hehe.... Mungkin sebaiknya Nenek istirahat dulu, pasti nenek kelelahan karena sudah seharian mengembala kambing kan! Barangnya biar saya yang bereskan. Nenek istirahat saja ya....".
Bibi Marni pun langsung menuntun Nenek Laksmi ke kamarnya, supaya ia tidak tahu kejadian sebenarnya.
   Suatu hari, Bibi Marni memanggil Della untuk dibawakan secangkir teh untuk Bibi Marni, dan Della membawakannya. Ketika ia tiba di kamar Bibi Marni ia pun memberanikan diri mencoba untuk menegur Bibi Marni atas perlakuannya itu.
"Ada apa? Kenapa kamu tidak pergi?".
Bibi Marni bertanya dengan wajah yang datar.
"Begini Bi, apakah aku boleh bertanya sesuatu? Maaf jika membuat Bibi merasa tidak enak".
"Iya... cepatlah! Aku tidak suka kamu berlama-lama disini".
"Apakah Bibi masih ingat dengan Lyra itu?".
Della bertanya dengan pelan.
"Hmm... Memangnya ada apa dengan anak itu, dia kan hanya menginap di rumah ini, keberadaan dia yang membuat hidupku menjadi terganggu. Aku benar-benar tidak menyukainya!".
Bibi Marni menjelaskan dengan perasaan penuh kesal.