"Tidak. Aku mau pulang."
"Kalau itu maumu bapak tidak bisa menghalang-halangi, tapi apa tidak sebaiknya kamu pertimbangkan. Anak-anakmu masih ingin berada disini barangkali."
"Tak ada yang perlu dipertimbangkan. Aku akan kembali setelah bapak tidak berjualan barang-barang horor seperti itu lagi."
"Masa iya segitu saja horor."
"Sudahlah Pak."
Sang menantu memilih diam,tidak mau ikut campur urusan ayah dan anak itu. Diatak mau ambil risiko disemprot istrinya jika berpihak kepada bapak mertua.
Setelah semalam menginap, pagi-pagi benar mereka sudah berkemas, tak peduli kedua anaknya masih ingin tidur.
"Kamu tersingung karena sikap bapakmu?"
"Aku mimpi buruk Bu, dikejar-kejar setan kuburan. Ini pasti ada hubungannya dengan dagangan bapak."
"Pikiranmu terbawa mimpi, Marni."
"Mungkin hantunya yang masuk ke mimpiku Bu."