Mohon tunggu...
Rico Nainggolan
Rico Nainggolan Mohon Tunggu... Wiraswasta - quote

hiduplah layaknya bagaimana manusia hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja yang Tak Tergapai

10 Agustus 2023   21:19 Diperbarui: 10 Agustus 2023   21:44 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"pas lah itu, uda agak lapar juga aku,dari Medan tadi belum makan memang aku"

Sembari menuju tempat makan, Linggom berlagak seolah-olah jadi seorang tour guide yang menjelaskan setiap tempat yang mereka lewati. Maklumlah, tempat mereka makan tidak terlalu dekat. Kebetulan ada tempat tongkrongan baru buka di sekitaran sini.

Kurang lebih 8 menit, mereka pun tiba di tempat tersebut dan langsung memesan makanan nya masing-masing. Eka yang memang kelihatan lapar dipersilahkan Linggom untuk memesan makanan duluan.

"kak,aku nasi goreng sama lemon tea aja" pesan Eka.

"aku jus nenas aja kak, tapi gulanya sikit aja ya" pesan Linggom.karena Linggom memang sudah makan sebelumnya.

Sembari menunggu pesanan, Linggom mencoba memecah keheningan dengan jantung yang berlomba-lomba untuk berdetak saat berbicara dengan Eka. Linggom memang orang yang pemalu, dan jarang bertemu dengan perempuan untuk posisi yang seperti itu. Jadi wajar jika dia bingung dan tak tahu bagaimana memulai sebuah pembicaraan dengan perempuan.

"berangkat jam berapa dari Medan tadi?" Tanya Linggom sambil gemetaran

"jam 9,makanya gk sempat tdi sarapan" jawab Eka santai sambil memainkan hp nya dan tak berapa lama pesanan mereka pun sudah sampai.

"jadi, aku aja yang mkan ini?" Tanya Eka.

"hajarlah nona,uda mkan tdi aku. Gas ma,asa tor jalan-jalan hita (makanlah,biar kita jalan)" jawab Linggom. Yang dengan diam-diam memerhatikan wajah Eka saat makan. Yang dari situ Linggom tau jika Eka juga malu-malu saat makan tersebut sebab muka Eka sedikit memerah saat itu.

Sambil Eka makan,Linggom kembali memecah keheningan itu dengan bertanya jam berapa nanti pulangnya, agar Linggom tau harus membawa Eka kemana.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun