"aku balik ya anak muda, sampai jumpa di Medan" kata Eka sambil menaiki mobil tersebut.
"ok nona, hati-hati. Kalo uda sampai kabarin ya" sahut Linggom sambil melambaikan tangannya dan menghidupkan sepeda motornya untuk kembali ke rumah. Dan disepanjang perjalanan Linggom tersenyum bahagia mengingat apa yang telah dia jalani hari itu. Hari itu,benar-benar berwarna dan bersejarah bagi Linggom. Sebab sosok seorang wanita yang baru dia kenal dan seolah ada perasaan bahagia yang tidak bisa dijelaskan  setelah berkenalan dan bertemu untuk pertema kalinya setelah perkenalan mereka saat itu. Sungguh hari yang indah.
Sejak pertemuan pertama tersebut, Linggom semakin menjadi-jadi. Terkadang Linggom berimajinasi "seolah-olah" telah menjalin hubungan dengan Eka dan sesekali Linggom juga berpikir bahwa ini semua hanyalah reaksi normal dari seseorang kepada temannya atau karena dia memang orang yang friendly sebab dia juga bisa dengan mudah dekat dengan laki-laki lain dan perlakuan nya kepada Linggom juga sama kepada teman laki-laki lainnya, namun bagi Linggom sosok seorang Eka adalah wanita yang unik dan memiliki daya tarik sendiri.
Seiring berjalannya waktu dan setelah pertemuan kala itu, intensitas pertemuan dan komunikasi antara Eka danLinggom semakin meningkat. Tak jarang keduanya saling bertukar pikiran dan bercerita tentang keluarga. Dan herannya, Linggom merasa sedikit heran sebab terkadang Eka selalu dengan beraninya cerita tentang kehidupan pribadinya dan keluarganya, namun Linggom berpikir itu adalah bentuk kepercayaan sesorang kepada kita kala dia berani untuk mengungkapkan tentang pribadi dan keluarganya kepada kita dan sebenarnya Linggom merasa sangat bangga saat itu, karena menilai bahwa Eka percaya kepadanya sebab berani bercerita tentang pribadi keluarganya kepada Linggom.
Kurang lebih 3 jam sejak pertemuan mereka, hp Linggom kembali bergetar dengan pesan singkat dari Eka yang mengatakan bahwa dia telah sampai.
"halo anak muda, aku sudah sampai ya. Terimakasih sudah dibawa jalan-jalan" isi pesan eka pada Usep
"siap nona,istirahatlah sudah malam" jawab Usep
Pertemuan di Medan
Setelah berselang beberapa waktu, sembari menanyakan kabar,disela-sela pembicaraan mereka lewat pesan WA, Linggom yang semakin hari semakin penasaran mencoba mengajak Eka untuk berenang
"haloo nona,suka berenang gk?"
"suka, tapi gak tau"jawab Eka