Dana setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dan/atau Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus dan penghasilan dari pengembangan keuangan haji dalam bidang atau instrumen keuangan tertentu yang dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan (Pasal 44 sampai dengan Pasal 47); dan Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga sosial dan/atau keagamaan yang dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan (Pasal 48 sampai dengan Pasal 53).
Beberapa peraturan terkait dengan Pajak Pertambahan Nilai, perubahan yang ada yaitu :
1. Â Â Â Â Kriteria PKP yang belum melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP dan/atau ekspor BKP dan/atau JKP; Sektor usaha tertentu yang diberikan jangka waktu pengkreditan Pajak Masukan lebih dari 3 (tiga) tahun; Tata cara pembayaran kembali Pajak Masukan. (Diatur dalam Pasal 54 sampai dengan Pasal 61)
2. Â Â Â Â Tata cara pengkreditan Pajak Masukan atas perolehan/impor/pemanfaatan sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai PKP. (Pasal 65 dan Pasal 66)
3. Â Â Â Â Tata cara pengkreditan Pajak Masukan atas perolehan/impor/pemanfaatan yang ditemukan dan/atau diberitahukan saat pemeriksaan. (Pasal 67)
4. Â Â Â Â Tata cara pengkreditan Pajak Masukan atas perolehan, impor, serta pemanfaatan yang ditagih dengan ketetapan pajak.(Pasal 68)
5. Â Â Â Â Saat terutang PPN, saat penyerahan BKP/JKP, saat penyerahan BKP secara konsinyasi, saat penyerahan BKP atas inbreng yang tidak memenuhi syarat, serta saat dan tata cara pembuatan Faktur Pajak. (Pasal 69 sampai dengan Pasal 78)
6. Â Â Â Â PKP pedagang eceran yang dapat membuat Faktur Pajak atas penyerahan BKP/JKP secara eceran kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir. (Pasal 79 sampai dengan Pasal 82)
Sementara itu dalam hal Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18 ini mengubah ketentuan tentang  :
1. Â Â Â Â Â Â Tata cara pemberian bunga (Pasal 83 sampai dengan Pasal 102)
2. Â Â Â Â Â Â Tata cara pembayaran dan penyetoran pajak (Pasal 7,14,21,22,23,25,30)