"Gimana kalo besok kita ketemu?" Tanyanya.
"Dimana?" tanyaku balik padanya.
"Di caf bunga gimana?
"Iya Ayo."
       Aku membalas pesan dari akun favoritku itu dengan perasaan sangat bahagia. Segera ku berlari menghampiri Ibu yang sedang membuat kopi di dapur. Kumintai izinya, dan ternyata Ibu mengizinkanku, asalkan aku pergi bersama dimas katanya.
Keesokan harinya di caf bunga***
       Aku duduk di bangku no 11. Sengaja ku datang lebih awal, agar tidak mengecewakan idolaku nanti. Tak sabar rasanya bisa bertemu langsung dengannya, dan tak sabar rasanya bisa tau siapa orang di balik lukisan lukisan hebat yang kusuka.
       Sembari menunggunya, aku menyempatkan untuk mengirimi dimas pesan. Aku ingin dia menjaga jaraknya dariku. Aku tak ingin dia merusak suasana lagi seperti sebelumnya. Terdengar suara tarikan kursi di depanku. Akupun mengalihkan pandanganku ke asal suara tersebut.
"Halo masa depan dunia!" ucapnya, aku masih dalam posisi menunduk.
"Hal---"kataku sambil melihat wajahnya.
"Widi!!"