Mohon tunggu...
Thoriq AbdhiRamadhan
Thoriq AbdhiRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung. Saya baru memahami bahwa dengan menulis dapat menghilangkan keresahan yang selama ini ada pada diri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lembar Baru

21 Mei 2023   21:56 Diperbarui: 21 Mei 2023   22:17 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Onde, pai marantau ndak bersalam, baliak ndak jugo berkaba[3],” ucap Paman dengan lantang.  

 

Hafis tersenyum dan langsung memeluk pamannya erat. Tujuh tahun bukan waktu yang singkat. Hafis sendiri sadar akan perbuatannya dahulu. Ia menepuk pundak pamannya lama seolah ingin memberi pesan, “maafin Hafis ... Cu,” ucapnya lirih.

 

“Sudahlah itu tidak perlu dibahas lagi. Sudah masa lalu,” katanya sambil melepas pelukan. “Mana menantu baru itu. Uncu mau lihat lah.”

 

“Itu di dalam sedang tidur mungkin. Biar Hafis panggilkan lah dulu.”

 

Risa, perempuan itu dua tahun lebih muda dari Hafis. Mereka bertemu di sebuah halte busway. Pertemuan singkat itu telah merubah presepsi Hafis selama ini. Sesaat ia seolah terpana pada sosok Risa, dan melupakan semua kenangan tentang Rahmi. Dan saat dunia mulai berkonspirasi, pertemuan kedua lagi-lagi terjadi secara tidak sengaja. Pertemuan itu menjadi awal hubungan dekat mereka.

 

Sebulan kemudian Hafis sudah melamar Risa. Tak disangka ia justru langsung ditawarkan menikah saat itu juga. Menurut Ayah Risa ‘pernikahan itu cukup diadakan sederhana, yang penting adalah rukun wajibnya sudah terpenuhi.’

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun