Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Lohgawe

10 Maret 2020   17:49 Diperbarui: 10 Maret 2020   18:05 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah, di pintu masuk. Maaf tuan, tapi aku kurang terkesan dengan pahatan itu."

"Bukan, maksudku di alun -- alun. Kau belum melihatnya?"

Lohgawe menggelengkan kepalanya. Ada lagi?

"Sudahlah, kau bisa melihatnya nanti. Itu adalah persembahan para seniman Kahuripan bagi Jayabaya pada saat kunjungannya ke tempat ini dahulu. Sekarang di arah sana. Kuyakin kau memperhatikan tempat itu, bukan? Pelabuhan itu memang menarik." Norman Caraka menunjuk lautan lepas.

Mata Lohgawe pada awalnya terpaku pada biru laut. Namun beberapa kapal besar yang tertambat pada sebuah pelabuhan menyadarkannya. Ia sedang memperhatikan pelabuhan terkenal yang diciptakan oleh pendiri kerajaan, Pelabuhan Hujang Galuh.

"Tempat itu tidak pernah tertidur, kawan. Terlebih, karena sekarang musim penghujan, penghasilan garam dari pulau seberang sedang meningkat. Lihatlah, banyak sekali perahu disana, bukan?"

Lohgawe mengangguk tanda setuju. Jenis perahu yang hadir di tempat itu bermacam - macam, dari perahu cadik hingga perahu layar. Bentuk Pelabuhan Hujang Galuh sendiri menarik perhatiannya. Berpetakan seperti pohon, dengan dedaunan seumpama perahu, cabang adalah aliran air, dan Kali Brantas sebagai batang pohon. Hebat.

"Kau masih ingin menikmati pemandangan ini? Aku ingin bergabung bersama kawan -- kawan di bawah." Norman Caraka bersiap dengan tali kekang kudanya.

"Tidak, tuan. Mari kita turun bersama."

Sambil memacu kudanya beriringan, Lohgawe teringat sesuatu.

"Bukankah tuan tidak ingin ikut ekspedisi ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun