Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Maheswara: Dendam Ratu Siluman (Chap 5)

11 Desember 2023   12:00 Diperbarui: 11 Desember 2023   12:07 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

"Aku Sang Jaka. Ini undangan dari Baginda Raja. Dan dua orang ini adalah karyawan ku." Jaka memperlihatkan surat undangan dari kerajaan.

"Silahkan masuk. Anda sudah ditunggu Baginda Raja." ujar penjaga gerbang.

Selangkah demi selangkah Maheswara menginjakkan kakinya masuk ke dalam istana kerajaan Tirtapura. Lantai yang terbuat dari marmer, dinding dinding istana yang berisi ukiran-ukiran indah. Tanaman-tanaman hijau yang menghiasi setiap sudut istana.

Dua air mancur yang mengapit jalan menuju pintu masuk istana bagaimana gerbang kesegaran yang menyambut setiap tamu yang akan menemui Raja, menghilangkan kekhawatiran dan gelisah. "Ayo kita masuk." Jaka memimpin di depan, dengan pasti dia membuka pintu masuk istana.

Ketika pintu dibuka, disambut lah mereka dengan sebuah ruangan yang megah, sebuah ruang singgasana, mereka berjalan menjajaki karpet yang indah menuju hadapan sang Baginda Raja Tirtapura, Astrasoca, seorang Raja yang bijaksana. Astrasoca bukanlah orang sembarangan, dia memiliki sesuatu yang spesial, matanya yang indah adalah perwujudan dari karunia Dewa. Matanya dapat melihat jauh kedalam diri seseorang, dapat melihat kebohongan dan kejujuran, dan juga dapat melihat aliran energi, maka dari itu orang ini sangat berbahaya bagi Dyah Asih yang sedang menyamar.

Sampailah mereka di hadapan Sang Raja, maka bersimpuh lah Maheswara dan kawan-kawannya. "Angkat kepala kalian." ujar sang Raja dengan lembut. "Aku menerima kalian di Kerajaan ku." lanjutnya.

"Hamba Sang Jaka, datang memenuhi undangan Raja. Salam." Jaka memberikan salam penghormatan kepada Raja.

"Akhirnya engkau datang Sang Jaka. Aku sudah menunggu mu." balas Raja Astrasoca.

"Sebuah kehormatan Baginda, izinkan hamba memperkenalkan dua orang rekan hamba. Dia adalah--"

"Tidak perlu Sang Jaka. Aku sudah tahu." potong Raja Astrasoca.

Raja Astrasoca mengalihkan perhatiannya kepada Maheswara dan Dyah Asih. Melihat mereka dari atas kepala sampai kaki, tatapannya bagai menjelajahi seisi jiwa Maheswara dan Dyah Asih. Tidak ada kebohongan yang dapat disembunyikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun