Akhirnya mereka berdua memasuki kamar dan tidur dengan lelap untuk bersiap esok hari. "Semoga besok berjalan dengan lancar." Maheswara pun memejamkan matanya dan tertidur.
***
"Hoi Maheswara cepatlah! Kenapa sangat lama?!" panggil Dyah Asih dari luar kamar.
"Paman tolong dipercepat rapi-rapi nya." ujar Sang Jaka.
"Oi oi sebentar, aku pastikan kalian akan terkejut melihat penampilan ku!" teriak Maheswara dari dalam kamar dengan yakin.
"Hadeh apalagi yang orang itu perbuat." keluh Dyah Asih.
"Sudah sudah Nyai." Sang Jaka menenangkan Dyah Asih.
"Persiapkan diri kalian ya! Satu, dua, tiga! Hyaah!" Maheswara membuka pintu kamarnya dengan antusias, memperlihatkan dirinya dalam balutan... Badut?
"Apa kau? Badut? Bruakakakak!" Dyah Asih tertawa sampai terpingkal-pingkal melihat pakaian yang dipakai Maheswara.
"Paman, kita mau menghadap Raja bukan pergi ke pekan raya. Apa Paman tidak ada pakaian lain?" tanya Sang Jaka.
"Heeh... Padahal aku menyiapkan ini untuk saat-saat penting seperti ini. Lihatlah. Bagus bukan? Warnanya yang sangat beragam pasti akan menarik perhatian, semua orang pasti akan suka bukan?" tanya Maheswara dengan antusias.