Mohon tunggu...
Syahril Agoes
Syahril Agoes Mohon Tunggu... -

HARD WORK, DISCIPLINE, AND SHARING LEARNING SCIENCE IS THE KEY TO SUCCESS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Surat Terbuka kepada Presiden Joko Widodo

2 November 2016   18:10 Diperbarui: 26 November 2016   17:40 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Karena calon pembeli tersebut kenal dengan salah satu anggota polisi di Cikampak, maka dia mengajak Didik dan Pardede ke pos satlantas yang ada di pinggir jalan guna cek fisik, kemudian Pardede pun merasa ketakutan dan berusaha melarikan diri, secara spontan diteriaki maling oleh warga katanya ranmor lalu diamankan oleh anggota polisi yang bertugas saat itu selanjutnya dibawa ke kantor Polsek Torgamba Cikampak dan disana Pardede dimintai uang tebusan oleh kanit sebesar Rp, 6.000.000,- lalu ia dibebaskan sementara mobil saya disita oleh pihak Polsek Torgamba Cikampak kata pelaku.

Mendengar pengakuan dari pelaku tersebut diatas maka pada hari senin tanggal 5 Agustus 2013 saya bersama teman-teman mendatangi pos satlantas yang diceritakan pelaku kepada saya tersebut, di pos itu kami bertemu dengan Sdr. Alpian yang lagi bertugas saat itu. Dia mengatakan tidak ada kejadian pada pertengahan bulan Juli seperti yang diceritakan pelaku kepada saya. Kami pun menelusurinya ke kantor Polsek Torgamba Cikampak. Di sana kami menemukan ada tiga (3) unit mobil yaitu : satu (1) unit Inova warna hitam metalik, satu (1) unit Avanza warna hitam metalik dan satu (1) unit mobil yang mencurigakan logo depannya Toyota sedangkan merek dibelakang Avanza dengan nomor polisi BK 1472 QH juga warna hitam metalik, sedangkan bodinya 100% Xenia hanya saja warna catnya agak sedikit kasar seperti mobil yang baru siap dicat tetapi belum dipoles sehingga warnanya kelihatan kusam dan tidak mengkilat.

Setelah saya amati mobil yang mengundang kecurigaan saya itu, saya pun masuk keruang SPKT di sana saya bertemu dengan 2 orang petugas yang tidak begitu saya perhatikan namanya, mereka sedang berdiskusi begitu saya jelaskan maksud kedatangan saya 1 orang di antara mereka menjawab “nantilah saya jelaskan”. Kami kemudian menunggu dan setelah mereka selesai berdiskusi 1 orang di antara mereka masuk keruangan dan setelah agak lama keluarlah petugas tadi dengan 2 orang dari ruangan tersebut, mereka juga mengatakan tidak pernah ada kejadian seperti yang saya ceritakan di sana dan ketika kami sedang berbicara maka keluarlah 1 orang lagi dari ruangan lain sambil berjalan, dia mengatakan memang dulu ada kejadian ribut-ribut tetapi pelakunya melarikan diri katanya dan mereka akhirnya mengarahkan saya “agar membuat laporan di Duri karena TKP awalnya disana” kata mereka dan kami pun kembali ke Duri dengan penuh tanya tentang mobil yang berlogo Toyota merek Avanza dan berbodi Xenia tersebut sangat mirip dengan mobil saya yang hilang.

Karena merasa penasaran maka pada hari senin tanggal 19 Agustus 2013, saya dan teman-teman kembali mendatangi kantor Polsek Torgamba Cikampak. Di sana saya didampingi oleh Sdr. Sertu SB Siregar dan melapor pada petugas dibagian pelayanan, dari situ saya dan Sdr. Sertu SB Siregar diantar serta dipertemukan oleh petugas tersebut dengan Sdr. Sunggul Sidabutar. Namun ia juga mengatakan tidak ada kejadian seperti keterangan pelaku tersebut, dan saya merasa heran karena menunggu jawaban terlalu berputar-putar seolah ada yang disembunyikan.

Akhirnya saya mengajaknya keluar untuk melihat mobil yang mengundang kecurigaan saya itu. Saya heran karena sebelumnya cat mobil itu ketika saya datang pada tanggal 5 Agustus 2013, warnanya masih kelihatan kasar dan tidak mengkilat, namun ketika saya dapati sudah mulus dan mengkilat. Setelah itu saya mengitari mobil tersebut. Kemudian saya minta izin untuk mengecek nomor rangka dan nomor mesin mobil tersebut, namun Sdr. Sunggul Sidabutar berkeberatan dan mengatakan bahwa mobil ini adalah milik Kapolsek yaitu Sdr. AKP. Dony Collin Samosir. Sayapun terus mendesak Sdr. Sunggul Sidabutar untuk bertemu dengan Sdr. AKP. Dony Collin Samosir. Sdr. Sunggul Sidabutar kemudian masuk keruangan Sdr. AKP. Dony Collin Samosir dengan waktu yang agak lama baru keluar, sepertinya ada kepanikan dan kemudian keluarlah Sdr. Sunggul Sidabutar menemui saya dan Sdr. Sertu SB Siregar sembari berkata sambil menunjukkan STNK mobil dengan nomor polisi BK 1472 QH itu kepada saya.

Saya tetap tidak puas sampai disitu dan meminta bertemu langsung dengan Sdr. AKP. Dony Collin Samosir, maka Sdr. Sunggul Sidabutar kembali masuk keruang Sdr. AKP. Dony Collin Samosir juga agak lama keluarnya dan setelah keluar akhirnya saya diperbolehkan menjumpai Sdr. AKP. Dony Collin Samosir. Namun sebelumnya Sdr. Sertu SB Siregar yang masuk terlebih dahulu, dan berselang beberapa waktu kemudian saya disuruh masuk keruangan Kapolsek tersebut oleh Sdr. Sunggul Sidabutar. Ketika saya masuk saya mendapati 2 orang bawahannya dan ditambah dengan Sdr. Sunggul Sidabutar maka jumlah anggota Polisi keseluruhan termasuk Sdr. AKP Dony Collin Samosir menjadi 4 orang, dalam pertemuan tersebut mereka hanya mengalihkan pembicaraan ke kijang Inova, padahal saya hanya menanyakan mobil saya yang hilang berdasarkan keterangan dari pelaku bahwa mobil ada masalah di kantor mereka.  Sdr. AKP. Dony Collin Samosir berkata kepada saya “hati-hati nanti bahaya”. Sayapun tidak begitu menghiraukan karena mobil yang dipakai oleh Kapolsek tersebut mirip dengan mobil saya, saya kemudian minta izin untuk mengecek nomor rangka dan nomor mesinnya kepada Sdr. AKP. Dony Collin Samosir, namun tetap tidak diizinkan dan ia berkata

“Kalau Bapak mau cek buat laporan dulu di kantor polisi Duri nanti biar polisinya yang kerjasama dengan kami” katanya kepada saya.

Karena tidak diizinkan kemudian saya meminta izin untuk memotretnya “kalau memotretnya silahkan”tutur Sdr. Dony Collin Samosir, maka saya ambillah foto mobil itu dari semua sisi setelah itu saya pamit dan meninggalkan kantor Polsek Torgamba Cikampak kemudian melanjutkan perjalanan ke Rantau Prapat.

Karena tidak dapat apa yang saya inginkan akhirnya saya dan teman-teman memilih beristirahat di warung sebelum melanjutkan perjalanan ke Rantau Prapat. Ketika kami sedang beristirahat, tiba-tiba mobil yang mirip dengan mobil saya tersebut melaju kearah yang sama dengan kami dan kami hanya melihat saja kemudian tidak lama sesudah itu kami meneruskan perjalanan dan tanpa disengaja saya melihat mobil yang mirip dengan mobil saya itu dari kejauhan keluar dari perkarangan yang berpagar lalu berbalik arah lagi ke Cikampak.

Setelah saya melewati perkarangan itu saya lihat rupanya perkarangan itu adalah bengkel mobil dengan nama PRATAMA MOBIL dan saya pun hanya meliriknya saja dari atas mobil yang saya kendarai sambil meneruskan perjalanan menuju Rantau Prapat, ketika perjalanan kami masih di kota Pinang tiba-tiba Sdr. Sunggul Sidabutar menghubungi Sertu SB Siregar dan meminta agar kami kembali ke kantor Polsek Torgamba Cikampak setelah pukul 15:00 Wib nanti untuk cek nomor rangka dan nomor mesin sesuai keinginan saya.

Maka datanglah kami ke kantor Polsek Torgamba Cikampak tersebut. Saya didampingi oleh Sdr. Praka Budi dan Ardian Saputra, Sdr. Sunggul Sidabutar telah menunggu dekat mobil yang akan saya cek tersebut, Sdr. Sunggul Sidabutar berkata kepada saya “Bapak hanya boleh cek nomor rangka dan mesin saja yang lain tidak boleh”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun