Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ali Kaliyev dan Roman Nagarenko

4 Januari 2025   13:56 Diperbarui: 5 Januari 2025   16:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengungkap-nyama-selam-sejarah-dan-kehidupan-menarik-masyarakat-muslim-yang-hidup-di-bali https://www.goodnewsfromindonesia.id/2024/11/08/

 "Ke Indonesia ini, saya datang sendiri," Kata Ali Kaliyev lagi.

"Saya tidak membawa keluarga. Karena rencana hanya sebentar saja. Sisa liburan nanti kami akan gunakan di rumah, disana di daerah asal kami di Dagestan. Kebetulan ada acara keluarga. Asul-usul masyarakat muslim Rusia adalah dari wilayah Dagestan. Sekarang Dagestan menjadi republik yang otonom dalam negara federasi Rusia, "... kata Ali Kaliyev, namun terpotong.

Entah mengapa aku langsung memotongnya, dengan tiba-tiba bertanya, "Apa mahsab orang Islam di Rusia?

"Syafii, mahsab Syafii. Tapi Islam Dagestani itu berkembang dalam bentuk khalaqah sufisme, melalui tariqah Naqsyabandiyah. Dan itu sangat mempegaruhi pemerintahan repulik Dagestan, hingga hari ini. Keluarga besar kami, kakek-kakek buyut secara turun temurun mempraktikkan ajaran Syah Bahauddin Naqsybandi. Dalam ibadah keseharian, kami menganut mahsab Syafii" jawab Ali Kaliyev dengan lanjar.

Aku seperti tidak sadar. Meminta Ali Kaliyev masuk ke ruang tamu rumahku, yang ada di samping kiri. Biasanya tamu calon kostumer, hanya aku layani di ruangan kantor rental mobil. Tidak lebih.

Ali Kaliyev nampak segan menerima tawaran itu. Namun dengan aku sedikit memaksa. Akhirnya Ali Kaliyev masuk dan duduk di kursi ruang tamu.

Tidak seperti biasanya tamu yang berkunjung kerumahku. Ali Kaliyev tidak memandang kiri dan kanan. Ataupun medongak, untuk menelisik lukisan Bali di dinding dan beberapa benda antik khas Bali, yang terpajang dan tertata rapi.

Hiasan itu, sebagai pemanis ruangan tamu. Juga untuk melestarikan budaya sebagai masyarakat Bali. Istriku termasuk pencinta barang-barang seni. Dan seorang menghobi benda-benda kuno. Aku sendiri lebih banyak tenggelam dalam kesibukan bisnis rental mobil.

Ali Kaliyev tenang saja. Duduk tanpa ada reaksi terhadap lukisan Bali klasik mengenai epos Ramayana. Lukisan yang biasanya banyak dipuja-puji wisatawan. Keramik berupa guci dan piringan. Bahkan ada keris antik, yang berkaitan sejarah kerajaan-kerajaan di Bali. Ali Kaliyev hanya memandangnya sepintas lalu, tanpa komentar.    

Aku berpikir Ali Kaliyev datang ke Bali, bukan karena 'keistimewaan' itu. Atau keindahan pulau dewata semata-mata. Tetapi mungkin karena kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam agama, tetapi hidup dalam kerukunan yang terjaga.

"Saya ingin berkunjung ke Desa yang penduduknya beragama Islam di sini. Menurut cerita sahabat Indonesia saya, mereka hidup berdampingan dengan masyarakat yang mayoritas beragama Hindu, di Bali ini, " Ali Kaliyev menunjukkan minat wisatanya ke Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun