Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Planet of the Apes: Membatalkan Teori Evolusi Darwin dalam Probabilitas Lemparan Koin

4 Januari 2025   11:39 Diperbarui: 4 Januari 2025   11:39 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Sekuel Film Planet of the Apes

Ketika jejak mati dalam kerangka-kerangka manusia purba, homonid atau homo sapiens yang telah ditemukan dan jejak hidup pada manusia yang sekarang ada, tidak ditemukan jejak hidup proses evolusinya di bumi, di mana simpanse atau kera dan manusia masih bisa hidup bersama, di mana jejak hidup variasi lain spesies primata yang menjadi cerdas di antara simpanse atau kera dan manusia sekarang? 

Itulah yang dipertanyakan Noa pada Mae di akhir film Kingdom of the Planet of the Apes, yang dijawab oleh Mae "Aku tidak tahu". 

Namun faktanya, di bumi yang didiami oleh manusia sekarang, spesies primata simpanse atau kera dan lainnya yang tidak memiliki kecerdasan seperti manusia, bisa hidup bersama manusia. Lantas di mana jejak spesies primarta sejenis simpanse atau kera, gorila, orang utan yang tersisa seperti Caesar, Koba, Raka, Proximus Caesar yang bisa bicara dan membangun peradabannya sendiri layaknya manusia jika evolusi simpanse atau kera ke manusia benar-benar terjadi? 

Persoalan Hereditas, Sejenak Kembali ke Evolusi Seleksi Alam dan Frekuensi Harapan

Berdasarkan pewarisan sifat sifat fisik, perilaku dan biokimia dari suatu mahkluk hidup kepada keturunannya, jejak evolusi dapat dibaca melalui pengaruh fenotif dan genotif dari orang tua atau generasi di atasnya.

Fenotif artinya sifat-sifat fisik yang dapat diamati pada manusia atau mahluk hidup. Sedangkan genotif adalah sifat yang tidak tampak, yang ditentukan oleh pasangan gen atau susunan gen dalam individu yang menentukan sifat yang tampak.

Pada prinsipnya, hereditas atau pewarisan sifat fisik, perilaku dan biokimia yang dipengaruhi oleh fenotif dan genotif identik dengan peluang atau probabilitas dalam rumusan matematika. Hasilnya sama-sama berasal dari kemungkinan yang ada. 

Sebab perbandingan genetik dan fenotif akan memunculkan hasil yang secara signifikan tidak akan keluar dari sifat-sifat dasar yang dibawa oleh perbandingan genetik dan fenotif induknya. 

Contoh sederhana dapat dilihat dari probabilitas perbandingan jenis kelamin bayi antara laki-laki dan perempuan. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh tipe kromosom dari sperma pria yang membuahi sel telur. 

Hampir tiap pasangan memiliki peluang sama, yaitu 50 persen kemungkinan memiliki anak laki-laki dan juga 50 persen kemungkinan mendapatkan anak perempuan.

Kalau kita analisis perbandingan antara anak Laki-laki (XY) dan perempuan (XX), maka kita akan mendapatkan bahwa perbandingannya 1:1 alias 50 persen laki-laki, 50 persen perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun