Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Planet of the Apes: Membatalkan Teori Evolusi Darwin dalam Probabilitas Lemparan Koin

4 Januari 2025   11:39 Diperbarui: 4 Januari 2025   11:39 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Sekuel Film Planet of the Apes

Di sini mulai timbul manusia yang kehilangan kecerdasan hingga kemampuan bicara akibat virus Flu Simian. Sementara pada sejumlah spesies primata simpanse atau kera mulai tampak bermunculan yang bisa berbicara layaknya manusia. 

Di akhir film, Caesar berhasil memimpin koloninya terbebas dari tawanan prajurit manusia dan keluar dari ancaman prajurit manusia lainnya serta bencana longsoran salju.

Dalam Kingdom of the Planet of the Apes (2024), Caesar tidak lagi menjadi karakter utama, tetapi Caesar masih menjadi salah satu pemimpin spesies primata legenda, yang paling berpengaruh sampai nama dan integritas serta kredibilitas kepemimpinannya dikambing abu-abukan oleh pimpinan klan gorila, Proximus Caesar. 

Sekuel Kingdom of the Planet of the Apes berlatar 300 tahun atau ratusan tahun setelah peristiwa di War for the Planet of the Apes. Di sini tak diceritakan keberadaan keturunan langsung dari Caesar. Karakter tokoh utama berasal dari spesies klan elang. Rupanya di film kali ini spesies primata mulai tersebar ke berbagai koloni masing-masing spesies. 

Akibat kesalahan karakter tokoh utama, Noa, desa tempat tinggal spesies primata simpanse klan elang dibumi hanguskan oleh spesies klan gorila, sebagian koloni termasuk ayah Noa dibunuh, sebagian lagi dijadikan tawanan. Noa, satu-satunya spesies simpanse primata dari klan elang yang ternyata masih hidup dan tak ditawan, memulai pencarian jejak koloninya. 

Noa keluar dari desanya yang sudah hancur, menembus lorong lembah terlarang yang selama ini tak pernah berani  dijamah oleh spesies simpanse primata klan elang. Dalam perjalanannya Noa bertemu dengan Raka, satu-satunya spesies orang utan primata yang masih hidup. Spesies terakhir yang menggagumi dan percaya pada Caesar. Lalu keduanya bertemu manusia, yang lalu mereka panggil Nova. 

Sejumlah manusia lainnya pun ditemukan dengan kawanan yang semakin sedikit. Manusia di sini digambarkan telah kehilangan kecerdasannya sampai tak lagi bisa bicara. Kondisinya menjadi terbalik. Peradaban bumi di tengah kondisi yang terbalik itu pun tampak mengalami kemunduran. Baik manusia maupun spesies primata berbagai klan cenderung hidup primitif atau konvensional. 

Bangunan, gedung-gedung tinggi, rumah-rumah dan berbagai infrastruktur digambarkan tak berfungsi, semua dipenuhi tumbuhan rambat, semak belukar, lumut dan lapuk. Tak ada pembangunan baru. Padahal dengan kecerdasan yang identik dengan manusia dan beratus-ratus tahun sesudah kemajuan manusia di sekuel Rise of the Planet of the Apes, peradaban seharusnya lebih maju.

Dalam upaya menemukan klan elangnya, pada suatu kesempatan terjadi lagi adegan mengejutkan, manusia yang digambarkan telah kehilangan kecerdasan dan kemampuan bicara, tiba-tiba Nova mampu bicara. 

Rupanya Nova, yang kemudian memperkenalkan diri dengan nama Mae adalah satu-satunya manusia yang tersisa dari desanya setelah dibantai oleh invansi klan gorila di bawah pimpinan Proximus Caesar.   

Di ujung film, kerja sama Mae, Noa dan klan elang berhasil mengalahkan Proximus Caesar dan klan gorilanya. Lalu saat adegan beralih ke klan elang yang sedang bahu-membahu membangun kembali rumah-rumah nya, Mae datang untuk berpamitan pada Noa. Di sini dimunculkan perbincangan epik sekaligus adegan plot twist.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun