"Ibu yang sabar ya, si Non pasti gak kenapa-kenapa." Ucap Pak Jaka yang duduk disamping Bi Oni yang berusaha menenangkan Bi Oni.
"----" Tak ada kalimat yang terucap dari mulut bi Oni, hanya air mata yang menggambarkan betapa sedihnya perasaan dia saat ini.
Setelah mengambil memberi air minum aku langsung membawanya kepada Bi Oni yang tengah duduk di depan IGD.
"Maaf, Bapak ini siapa?." Tanya Bi Oni yang curiga kenapa Pria ini akrab dengan Angga.
"Saya Jaka, keika saya sedang menunggu Angkutan Umum di jalan, Den Angga berterik meminta tolong, saya mencoba bantu den Angga untuk membawa si Non ke Rumah sakit." Jelas Pak Jaka.
"Teria kasih banyak Pak." Ucap bi Oni.
"Bibi kesini diantar dengan siapa?." Tanyaku ingin tahu
"Dengan Pak Arto." Ucap Bi Oni.
"Pak Arto nya mana?." Tanyaku kembali.
"Ada di Luar, kenapa Den?." Tanya Bi Oni Balik.
"Pak Jaka biar diantar oleh Pak Arto saja, karena sekarang sudah terlalu malam, takutnya Keluarga Pak Jaka menunggu di Rumah." Ucapku yang kasian kepada Pak Jaka jika pulang larut malam seperti ini.