Drrrrt..Drrrrt..Drrrrt Suara Ponselnya bergetar tanda notifikasi pesan WhatsApp.
"Risma, gue mau ngomong sama Lo" tulis ku
Wajah Risma seketika cemberut dan kesal, "Mau ngomong apa sih lo." Balas dia dengan cepat.
Drrrrt.. " Penting" Balasku lagi.
Entah kenapa Risma selalu bersikap seolah-oleh dia tidak menyukai ku, Padahal aku tidak pernah membuat dia kesal atau marah Bahkan tidak pernah membuat hati dia terluka entahlah hanya dia yang bisa menjelaskan semua ini.
Di Sekolah aku menemui Risma yang tengah duduk dengan Fadli.
"Risma Azka kecelakaan" Ucapku tanpa berbasa-basi.
"Apa? Lo yang benar? Bukannya Azka tidak apa-apa ya? Kemarin...." Katanya terkejut dan tidak melanjutkan permbicaraan.
"Kemarin apa maksud Lo?" Tanyaku kembali.
"Engg..engga Ga, gue salah sebut." Ucapnya yang tak menyakinkan
"Ris sekarang kamu jujur sama aku ada apa?" Tanya Fadli yang penasaran juga.