Warisan penting lainnya dari Azra adalah dedikasinya dalam mendidik generasi muda, termasuk calon-calon jurnalis Muslim. Sebagai seorang akademisi, ia selalu mendorong mahasiswa dan intelektual muda untuk berpartisipasi aktif dalam dunia jurnalistik, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika dan profesionalisme. Ia meyakini bahwa generasi muda memiliki peran besar dalam menjaga kebebasan pers dan memperkuat jurnalisme Islam yang berkualitas di masa depan.
Azra juga sering memberikan ceramah dan pelatihan bagi jurnalis muda, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ia menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan bagi jurnalis agar mereka dapat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, serta mampu menghadapi tantangan baru dalam dunia media, terutama di era digital dan media sosial.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa warisan Prof. Azyumardi Azra dalam jurnalisme Islam adalah komitmennya terhadap pengembangan media yang moderat, inklusif, etis, dan berbasis ilmu pengetahuan. Sebagai pemikir Islam yang progresif, ia tidak hanya menginspirasi jurnalis untuk menjaga integritas dan profesionalisme, tetapi juga memberikan contoh konkret melalui Studia Islamika dan kepemimpinannya di Dewan Pers. Azra meninggalkan jejak mendalam dalam bagaimana jurnalisme Islam dapat berfungsi sebagai alat dakwah, edukasi, dan pemersatu di tengah masyarakat yang semakin kompleks dan pluralis.
Catatan Akhir
Prof. Azyumardi Azra, dengan pengalamannya sebagai jurnalis muda, intelektual Muslim, dan Ketua Dewan Pers, pantas dikenang sebagai "Bapak Jurnalisme Islam" di Indonesia. Beliau berhasil menggabungkan nilai-nilai Islam yang universal dengan prinsip-prinsip etika jurnalistik modern, menciptakan pendekatan yang tidak hanya relevan di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia Islam.
Dedikasinya dalam memajukan jurnalisme yang bertanggung jawab dan berintegritas telah meninggalkan jejak yang dalam di dunia media Islam. Pemikiran dan kontribusi beliau akan terus menjadi inspirasi bagi generasi jurnalis Muslim yang ingin mengusung jurnalisme yang mencerahkan, inklusif, dan membawa kebaikan bagi masyarakat luas.
(Study Rizal LK adalah Dosen Tetap FDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI