Mohon tunggu...
sriwimerta
sriwimerta Mohon Tunggu... Auditor - Mengejar Kereta Api

Seorang working mom yang memiliki 1 suami dan 2 anak laki-laki.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Physical Distancing, Bentuk Etika di Kala Pandemi Covid-19

17 April 2020   01:18 Diperbarui: 18 April 2020   10:02 4430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi via masimip.com 

Pada buku “Filsafat Moral” oleh James Rachels (2013) menuliskan bahwa terdapat dua teori egoisme, yaitu Egoisme Psikologi dan Egoisme Etis.

Egoisme psikologi merupakan suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh berkutat pada diri sendiri. Dalam teori ini, menyatakan bahwa tiap orang boleh saja yakin bila tindakan yang mereka lakukan bersifat luhur dan suka berkorban. 

Namun semua tindakan yang terkesan luhur dan/atau tindakan yang suka berkorban tersebut hanyalah ilusi. Tindakan berkutat diri ditandai dengan ciri mengabaikan atau merugikan kepentingan orang lain.

Dari penjelasan di atas diketahui bahwa teori egoisme psikologi dapat dikategorikan pada tindakan yang kurang etis karena mengandung unsur keserakahan

Egoisme etis merupakan suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan dilandasi oleh kepentingan diri sendiri.

Di dalam egoisme etis mengajarkan bahwa setiap orang harus mengejar kepentingannya sendiri secara eksklusif.

Egoisme etis juga menyatakan bahwa seseorang tidak memiliki kewajiban moral selain menjalankan perbuatan yang paling baik untuk diri sendiri. 

Namun, egoisme etis tidak mengajarkan seseorang untuk tidak menolong orang lain. Menurut teori ini, tindakan menolong orang lain dianggap sebagai tindakan untuk menolong diri sendiri, karena menolong orang lain juga dalam rangka memenuhi kepentingan diri.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa teori egoisme etis pun tidak dapat dipergunakan dalam kehidupan bermasyarakat dengan alasan bahwa teori ini tidak dapat menyelesaikan konflik kepentingan.

●  Utilitarianisme 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi Utilitarianisme adalah keyakinan bahwa nilai dari suatu hal atau tindakan ditentukan oleh utilitas atau manfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun