Pada buku “Filsafat Moral” oleh James Rachels (2013) menuliskan bahwa terdapat dua teori egoisme, yaitu Egoisme Psikologi dan Egoisme Etis.
Egoisme psikologi merupakan suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh berkutat pada diri sendiri. Dalam teori ini, menyatakan bahwa tiap orang boleh saja yakin bila tindakan yang mereka lakukan bersifat luhur dan suka berkorban.
Namun semua tindakan yang terkesan luhur dan/atau tindakan yang suka berkorban tersebut hanyalah ilusi. Tindakan berkutat diri ditandai dengan ciri mengabaikan atau merugikan kepentingan orang lain.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa teori egoisme psikologi dapat dikategorikan pada tindakan yang kurang etis karena mengandung unsur keserakahan
Egoisme etis merupakan suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan dilandasi oleh kepentingan diri sendiri.
Di dalam egoisme etis mengajarkan bahwa setiap orang harus mengejar kepentingannya sendiri secara eksklusif.
Egoisme etis juga menyatakan bahwa seseorang tidak memiliki kewajiban moral selain menjalankan perbuatan yang paling baik untuk diri sendiri.
Namun, egoisme etis tidak mengajarkan seseorang untuk tidak menolong orang lain. Menurut teori ini, tindakan menolong orang lain dianggap sebagai tindakan untuk menolong diri sendiri, karena menolong orang lain juga dalam rangka memenuhi kepentingan diri.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa teori egoisme etis pun tidak dapat dipergunakan dalam kehidupan bermasyarakat dengan alasan bahwa teori ini tidak dapat menyelesaikan konflik kepentingan.
● Utilitarianisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi Utilitarianisme adalah keyakinan bahwa nilai dari suatu hal atau tindakan ditentukan oleh utilitas atau manfaat.