Mohon tunggu...
Siti Khodijah
Siti Khodijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Tidak ada suatu proses tanpa ada usaha dan strategi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Populasi dan Sampel Penelitian Pendidikan

7 Oktober 2024   21:09 Diperbarui: 7 Oktober 2024   21:29 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Apel Pagi Di Madrasah Aliyah Manba'ul Hidayah/dokpri

Populasi Dan Sampel Penelitian Pendidikan 

Suhardi dan Siti Khodijah ( 2201040019 )

FITK IAIDU Asahan Kisaran, Manajemen Pendidikan Islam

ABSTRAK

Tulisan ini membahas mengenai populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan, serta menyoroti pentingnya penggunaan teknik sampling yang tepat untuk mendapatkan data yang akurat. Populasi diartikan sebagai keseluruhan subjek atau objek yang diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk mencerminkan karakteristiknya. 

Penelitian ini juga mengkategorikan populasi dalam beberapa jenis, seperti terbatas, tak terbatas, homogen, dan heterogen. Teknik sampling dibedakan menjadi probability sampling dan nonprobability sampling, masing-masing dengan metode khusus. 

Dengan menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif, tulisan ini menunjukkan bahwa kombinasi kedua pendekatan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang fenomena pendidikan. Temuan dari penelitian ini menekankan pentingnya mengikuti prosedur sistematis dalam penelitian agar dapat menghasilkan informasi yang signifikan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kata Kunci : Populasi, Sampel, Teknik Sampling, Penelitian Pendidikan, Metode Kuantitatif, Metode Kualitatif.

PENDAHULUAN

Populasi merujuk pada keseluruhan kelompok individu, komunitas, atau objek yang menjadi sasaran generalisasi hasil penelitian. Misalnya, ini bisa berupa warga negara suatu negara, mahasiswa di sebuah universitas, atau karyawan di sebuah perusahaan. 

Dalam konteks penelitian, istilah populasi sering kita dengar. Namun, sering kali mahasiswa salah kaprah dengan mengira bahwa populasi selalu merujuk pada manusia, terutama dalam penelitian kesehatan. 

Sebenarnya, populasi penelitian sangat bergantung pada fokus penelitian tersebut. Contohnya, jika penelitian berkaitan dengan tekanan darah pasien, maka populasi yang dimaksud adalah para pasien itu sendiri. Demikian pula, jika fokus penelitian adalah kadar hemoglobin pada ibu hamil, maka populasi yang relevan adalah ibu-ibu hamil. Sementara itu, dalam penelitian mengenai sel darah putih, populasinya adalah sel darah putih itu sendiri.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua penelitian melibatkan manusia sebagai objek studi. Sebagai contoh, dalam penelitian mengenai rumah sehat, objek yang diteliti adalah rumah-rumah itu sendiri. Jika penelitian berfokus pada perilaku nyamuk, maka objek yang menjadi fokus adalah nyamuk. Begitu juga, dalam studi tentang polusi udara, objek yang diteliti adalah udara, sementara dalam penelitian mengenai pencemaran air sungai, objeknya adalah sungai itu sendiri.

Sampel merupakan sekumpulan kasus yang diambil atau dipilih dari kelompok atau populasi yang lebih besar, biasanya dengan tujuan untuk memperkirakan karakteristik dari keseluruhan populasi. Ketika menyusun proposal atau rencana penelitian, salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah jumlah sampel yang dibutuhkan. Oleh karena itu, perhitungan ukuran sampel menjadi sangat kritis dalam setiap penelitian. 

Jumlah sampel yang digunakan harus cukup besar agar dapat mewakili populasi yang diteliti (sampel yang representatif). Hal ini menjadi semakin penting terutama ketika hasil penelitian tersebut akan diterapkan secara luas kepada populasi. Jika sampel yang diambil bersifat representatif, maka hasil penelitian akan mampu mencerminkan kondisi yang ada dalam populasi tersebut.

Penelitian pendidikan mencakup beragam disiplin ilmu yang membahas berbagai masalah dalam sistem pembelajaran, menawarkan beragam perspektif untuk menyelesaikan isu-isu tersebut dan melakukan perbaikan secara umum. Penelitian adalah proses sistematis yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan atau permasalahan, yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut. 

Tujuan penelitian adalah untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dengan menerapkan prosedur ilmiah yang dirancang untuk mengoptimalkan relevansi dengan pertanyaan dan menghindari bias. Pada dasarnya, penelitian ilmiah berusaha memperkecil rentang asumsi peneliti melalui pengumpulan dan analisis data yang ada.

Salah satu langkah penting dalam penelitian adalah menentukan populasi dan sampel. Seorang peneliti dapat menganalisis seluruh objek yang diteliti sebagai representasi dari komunitas tertentu, atau mereka dapat mengidentifikasi karakteristik suatu kelompok dengan mengamati dan mempelajari sebagian dari kelompok tersebut. Dengan demikian, peneliti dapat menentukan metode atau langkah yang tepat untuk mencapai keakuratan dalam penelitian dan analisis data terhadap objek yang diteliti.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan, populasi dan sampel adalah dua komponen penting dalam penelitian. Populasi mencakup keseluruhan individu, objek, atau kelompok yang menjadi fokus penelitian, sedangkan sampel adalah bagian kecil dari populasi yang digunakan untuk menarik kesimpulan. 

Pemilihan sampel yang representatif sangat krusial agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi. 

Dalam penelitian pendidikan, metode ilmiah digunakan untuk mengumpulkan data dan memecahkan tantangan dalam sistem pembelajaran. Dengan pendekatan kritis dan sistematis, penelitian ini membantu menghasilkan pengetahuan baru yang berguna untuk meningkatkan praktik pendidikan. 

Lebih lanjut akan dibahas tentang pengertian populasi dan sampel, macam-macam populasi, teknik sampling, dan klasifikasi data.

PEMBAHASAN

1.Pengertian Populasi Dan Sampel

Menurut Arikunto, populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Dengan kata lain populasi adalah jumlah keseluruhan individu atau penduduk yang hendak diteliti.

Menurut Arikunto, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil subjek bukan berdasarkan strata, keacakan, atau wilayah, melainkan berdasarkan tujuan tertentu.

Sebaliknya, sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk penelitian. Sampel ini harus mewakili karakteristik populasi agar dapat menarik kesimpulan yang akurat. Penggunaan sampel dapat membantu peneliti melakukan penelitian tanpa harus menganalisis seluruh populasi, yang seringkali tidak praktis.

Populasi adalah suatu bidang yang digeneralisasikan yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Oleh karena itu, yang dimaksud dengan populasi bukan hanya manusia saja, tetapi juga benda-benda dan benda-benda alam lainnya. Populasi juga tidak hanya sekedar jumlah objek/mata pelajaran yang diteliti, melainkan mencakup seluruh ciri/ciri yang dimiliki oleh subjek atau objek yang diteliti. 

Contohnya, jika ingin melakukan penelitian di sekolah Arti pertama adalah populasi adalah sekelompok orang/mata pelajaran dan objek yang diamati. Arti yang kedua mengatakan bahwa orang-orang dari sekolah X mempunyai ciri-ciri, misalnya motivasi kerja, disiplin kerja, kepemimpinan, iklim organisasi, dan sebagainya.

Sekolah juga mempunyai ciri-ciri lain seperti kebijakan, prosedur kerja, struktur kelas, lulusan yang dihasilkan, dan lain-lain. Bahkan satu orang pun dapat dijadikan populasi karena seseorang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, misalnya gaya berbicara, disiplin pribadi, hobi, cara bersosialisasi, kepemimpinan praktis, dll. Misalnya saja jika ingin meneliti kepemimpinan Presiden Y, maka kepemimpinan tersebut akan menjadi contoh seluruh ciri-ciri Presiden Y.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi. Apabila populasinya besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh populasi, misalnya karena keterbatasan sumber daya finansial, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. 

Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya dapat diterapkan pada populasi. Oleh karena itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif. Kalau sampelnya tidak representatif, ibarat meminta orang buta untuk menentukan ciri-ciri gajah. Ada yang memegang kuping gajah, sehingga ia berkesimpulan bahwa gajah itu seperti kipas. 

Orang kedua memegang tubuh gajah, sehingga ia menyimpulkan bahwa gajah itu seperti tembok besar. Orang lain memegang ekornya dan menyimpulkan bahwa gajah itu sekecil seutas benang. Dengan kata lain, jika sampel yang dipilih tidak representatif, maka ia akan seperti tiga orang buta yang mengambil kesimpulan salah tentang gajah.

Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah untuk mengevaluasi atau mempelajari suatu masalah. Pencarian adalah cara yang nyaman dan sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang berharga dan dapat diandalkan. 

Tujuan penelitian ilmiah adalah untuk menemukan jawaban terhadap suatu permasalahan penting dengan menggunakan pendekatan atau prosedur ilmiah. Penelitian pendidikan mempunyai sifat empiris dan obyektif. Artinya siapa pun yang melakukannya, selama menggunakan metode dan objek yang sama, hasilnya bisa diverifikasi dan relatif sama. Relatif sama artinya hasilnya mendekati sama. 

Jika ada perbedaan hasil, pasti ada sesuatu yang menyebabkan perbedaan tersebut, baik itu kondisi, perlakuan, subjek penelitian, dan lain-lain. Untuk dapat melakukan penelitian ilmiah, seorang penyidik atau peneliti harus berpikir ilmiah terlebih dahulu. Jika kita tidak mempunyai kemampuan berpikir ilmiah maka kita akan sulit melakukan penelitian dengan menggunakan prosedur ilmiah. 

Penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisir atau penyelidikan yang cermat dan kritis yang bertujuan untuk menemukan fakta-fakta untuk menentukan sesuatu. Kata penelitian merupakan terjemahan dari kata penelitian yang berasal dari bahasa Inggris. Kata pencarian terdiri dari dua kata yaitu re yang artinya kembali dan search yang artinya mencari.

Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan penelitian adalah mencari ilmu kembali. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika kita menerapkan pendekatan ilmiah dalam kajian masalah pendidikan, maka hasilnya adalah penelitian pendidikan. Penelitian pendidikan adalah suatu metode yang dilakukan dan digunakan oleh para pendidik atau peneliti pendidikan untuk memperoleh informasi yang signifikan (sangat relevan) dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah tentang proses atau kegiatan pendidikan. Yang dimaksud dengan akuntabilitas ilmiah adalah tindakan yang didasarkan pada fakta atau data yang dianalisis untuk dijadikan alat pengambilan keputusan. Selanjutnya keputusan yang dihasilkan dijadikan sebagai alat untuk menarik kesimpulan. Proses ilmiah dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu, dimulai dari definisi masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis dan menyimpulkan.

2.Macam-macam Populasi

Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak mengenal istilah sampling dan populasi, karena penelitian ini tidak bertujuan untuk menggeneralisasikan populasi. Hasil penelitian kualitatif adalah memperoleh informasi mendalam mengenai masalah penelitian yang dipilih. Dalam penelitian kualitatif, istilah "informan" lebih familiar, bukan populasi dan sampel.

Dalam konteks penelitian pendidikan, populasi dan sampel adalah dua konsep yang sangat penting. Populasi adalah seluruh unsur atau individu yang menjadi objek penelitian, baik siswa, guru, sekolah, atau lembaga pendidikan lainnya. Dalam penelitian, populasi seringkali sangat besar sehingga sulit untuk mempelajari semuanya.

Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subjek dalam suatu wilayah dan waktu dengan kualitas tertentu untuk diamati/diteliti. Populasi penelitian dapat dibedakan menjadi populasi "terbatas" dan populasi "tak terbatas". 

Populasi terbatas adalah populasi yang jumlah anggota populasinya diketahui secara pasti, sedangkan populasi tak terbatas adalah populasi yang jumlah anggota populasinya tidak dapat diketahui secara pasti.

Populasi penelitian pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori:

a.Populasi terbatas: Populasi yang memiliki keterbatasan tertentu, misalnya siswa di suatu sekolah atau ruang kelas.

b.Populasi yang tidak terdefinisi: Populasi yang lebih besar dan sulit didefinisikan dengan jelas, seperti seluruh pelajar di Indonesia.

c.Populasi homogen: Populasi yang mempunyai karakteristik yang sama, misalnya peserta didik pada program pendidikan tertentu.

d.Populasi heterogen: Suatu populasi dengan karakteristik berbeda, misalnya siswa dari latar belakang sosial ekonomi yang berbeda.

Guru memerlukan cara untuk menelusuri informasi guna menemukan praktik terbaik guna meningkatkan kinerja mereka dan menghasilkan siswa yang lebih baik. Inilah sebabnya mengapa penelitian pendidikan yang menganut metode ilmiah dan menciptakan ide-ide yang lebih baik serta pengetahuan baru sangatlah penting. 

Penelitian pendidikan secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang metode pendidikan untuk menjelaskannya dengan lebih baik. 

Hal ini harus dianggap sebagai kegiatan kritis, reflektif dan profesional yang menggunakan metode ketat untuk mengumpulkan data, menganalisisnya dan memecahkan tantangan pendidikan untuk berkontribusi pada kemajuan pengetahuan.

3.Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian digunakan teknik pengambilan sampel yang berbeda-beda. Teknik pengambilan sampel dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pengambilan sampel probabilitas dan pengambilan sampel non-probabilitas. 

Pengambilan sampel probabilitas meliputi pengambilan sampel acak sederhana, pengambilan sampel acak berstrata proporsional, pengambilan sampel acak berstrata non-proporsional, dan pengambilan sampel acak area. 

Pengambilan sampel non-probabilitas meliputi pengambilan sampel sistematis, pengambilan sampel kuota, pengambilan sampel aksidental/acak, dan pengambilan sampel purposif. pengambilan sampel jenuh dan pengambilan sampel bola salju. 

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara ini sering disebut dengan random sampling atau metode pengambilan sampel secara acak. 

Pemilihan acak dapat dilakukan dengan menggunakan nomor acak, komputer atau dengan undian. Jika pengundian dilakukan dengan cara pengundian, maka setiap anggota populasi terlebih dahulu diberi nomor sesuai dengan jumlah anggota populasi tersebut.

Karena teknik pengambilan sampelnya adalah acak, maka setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pada contoh di atas, peluang setiap anggota populasi adalah 1/1000. Dengan begitu, jika nomor satu diambil maka harus dikembalikan, jika tidak dikembalikan maka peluangnya tidak lagi sama. Misalnya, jika angka pertama tidak dikembalikan, probabilitas berikut adalah 1: (1000-1) 1/999. Kemungkinannya akan lebih besar bila apa yang diambil tidak dikembalikan. Jika dihapus lagi dianggap tidak sah dan dikembalikan.

Teknik sampling digunakan untuk memilih sampel dari populasi. Beberapa teknik pengambilan sampel yang umum digunakan dalam penelitian pendidikan adalah:

a.Sampel acak sederhana: Setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

b.Sampel bertingkat: Populasi dibagi menjadi strata berdasarkan karakteristik tertentu dan sampel diambil dari setiap strata.

c.Pengambilan sampel sistematis: Sampel diambil dengan memilih setiap k individu dari populasi, dimana k ditentukan terlebih dahulu.

d.Cluster Sampling: Populasi dibagi menjadi beberapa kelompok (groups) dan beberapa kelompok dipilih secara acak untuk dijadikan sampel.

Pengambilan sampel adalah langkah pertama dan merupakan aspek penting dari keseluruhan proses analisis. Teknik sampling dibuat untuk kesamaan, tujuannya untuk menghilangkan kerancuan antar teknik yang agak mirip. 

Teknik pengambilan sampel menjelaskan teknik mana yang paling tepat untuk berbagai jenis penelitian sehingga setiap orang dapat dengan mudah memutuskan teknik mana yang dapat diterapkan dan paling tepat untuk proyek penelitiannya. 

Oleh karena itu, peneliti hendaknya memperhatikan penyajian informasi tentang karakteristik sampel, termasuk rincian tentang strategi pengambilan sampel yang memungkinkan orang lain mereplikasi penelitian tersebut.

Dalam penelitian, seorang peneliti tidak hanya mengumpulkan, merangkum, dan mendeskripsikan data, tetapi juga harus menarik kesimpulan atau kesimpulan dari hasil penelitiannya. Peneliti harus melakukan observasi terhadap suatu populasi agar dapat menarik suatu kesimpulan dari observasi tersebut. 

Namun kenyataannya, di lapangan, peneliti menghadapi berbagai macam kendala dalam melakukan survei populasi, seperti biaya, penundaan, dan faktor lain yang tidak memungkinkan peneliti untuk menyelidiki seluruh anggota populasi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengambilan atau pengumpulan sampel yang disebut dengan sampling. 

Sampling adalah tindakan mengambil sebagian dari populasi, mengamatinya, kemudian menggeneralisasikan hasil observasi tersebut kepada populasi tersebut. Artinya peneliti hanya perlu mempelajari sebagian dari populasi, bukan keseluruhan populasi.

Sampling bertujuan untuk memperoleh informasi tentang populasi. Anggota-anggota yang dimasukkan ke dalam sampel merupakan contoh dapat mewakili semua anggota yang ada pada populasi. Hal ini menunjukkan bahwa sampel harus diambil dari populasi yang representatif jika peneliti ingin membuat generalisasi yang baik.

4.Klasifikasi Data

Klasifikasi data dalam penelitian pendidikan dapat dibedakan menjadi dua jenis:

a.Data kualitatif: Data deskriptif yang tidak dapat diukur secara numerik, seperti opini atau sikap.

b.Data kuantitatif: Data numerik yang dapat diukur, seperti nilai ujian siswa.

Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif kini dapat digabungkan untuk digunakan dalam penelitian, itulah sebabnya metode ini disebut metode gabungan atau metode campuran. Teknik perhitungan penentuan jumlah anggota sampel dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan pengambilan sampel dan tingkat kepercayaan; Ada teknik menghitung jumlah anggota sampel dari populasi yang tidak diketahui dan ada yang diketahui jumlahnya. 

Berdasarkan data sampel, menguji teori yang sudah ada, menguji ide baru, dan menguji produk yang sudah ada atau produk baru yang dikembangkan atau dibuat. Metode penelitian kualitatif berdasarkan filosofi interpretatif cocok digunakan untuk penelitian yang berdasarkan filosofi menemukan sesuatu yang baru, memahami makna suatu peristiwa, memastikan keaslian data, mengkategorikan data, mengkonstruksi fenomena dan menemukan hipotesis. Pengolahan data merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penelitian setelah pengumpulan data. 

Setelah pengumpulan data selesai, sering kali orang bertanya, "Apa yang harus saya lakukan dengan data yang sudah dikumpulkan?" Bagaimana Anda menghubungkan data kuesioner dengan tujuan penelitian? Oleh karena itu, data pertama harus diolah sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang pada akhirnya dapat digunakan untuk mencapai tujuan penelitian.

Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif tidak boleh bertentangan, karena keduanya saling melengkapi. Penelitian dengan metode gabungan akan menghasilkan data yang lebih komprehensif.

Pendekatan kuantitatif mengacu pada kata "kuantitas" itu sendiri. Kuantitas mengacu pada seberapa banyak atau sedikitnya sesuatu. Pendekatan kuantitatif berarti pendekatan "menambah atau mengurangi". Dalam penelitian sosial, metode statistik merupakan representasi paling jelas dari metode kuantitatif, karena dalam metode ini terjadi proses "kuantifikasi", yaitu proses pemberian angka pada ""kualitas" sesuatu.

Tujuan penelitian kuantitatif adalah pengembangan dan penggunaan model matematika, teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah elemen sentral penelitian kuantitatif karena proses ini membangun hubungan mendasar antara observasi empiris dan ekspresi matematis dari hubungan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif banyak digunakan baik dalam ilmu eksakta maupun ilmu sosial dan kemanusiaan. Pendekatan ini juga digunakan sebagai alat untuk meneliti berbagai aspek bidang pendidikan.

Pendekatan kualitatif mengacu pada kata "kualitas" yang berarti sifat, kualitas, tingkat, makna. Sifat, kualitas, kadar atau makna suatu hal diamati, diuraikan, dipahami (metode Verstehen = pemahaman) dan ditafsirkan. Kualitasnya tidak dihitung, tidak dihitung, tidak dijumlahkan, atau dijumlahkan menurut hukum matematika. "Metodologi kualitatif mengacu pada prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku mereka yang dapat diamati," tegas Robert Bogdan.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penelitian ini, telah dibahas pentingnya pemahaman mengenai populasi dan sampel dalam konteks penelitian pendidikan. Populasi sebagai keseluruhan subjek penelitian dan sampel sebagai representasi yang mewakili karakteristik populasi memainkan peran kunci dalam validitas hasil penelitian. Selain itu, klasifikasi populasi dan teknik sampling yang tepat sangat berpengaruh dalam proses pengumpulan data yang akurat. 

Dengan mengintegrasikan metode kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan yang komprehensif dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, penelitian yang rigor dan sistematis sangat diperlukan untuk menghasilkan informasi yang signifikan dan dapat dipertanggungjawabkan, demi kemajuan pendidikan yang lebih baik.

Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili karakteristik populasi tersebut, memungkinkan peneliti untuk melakukan penelitian lebih efisien.

Populasi dalam penelitian pendidikan dapat diklasifikasikan sebagai terbatas atau tak terbatas, homogen atau heterogen, dengan setiap jenis memiliki karakteristik yang berbeda yang memengaruhi pengambilan sampel.

Terdapat dua kategori utama teknik sampling: Probability Sampling, di mana semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih, dan Nonprobability Sampling, yang tidak memberikan peluang yang sama kepada semua anggota populasi, dengan berbagai metode spesifik dalam masing-masing kategori.

Data dalam penelitian dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif, dengan metode kombinasi yang menggabungkan kedua pendekatan untuk menghasilkan data yang lebih komprehensif, serta mengedepankan pentingnya pengolahan data untuk menjawab tujuan penelitian.

B. Saran

Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang penulis miliki, baik dari tulisan maupun bahasan yang penulis sampaikan, oleh karena itu mohon di berikan sarannya agar penulis bisa membuat jurnal lebih baik lagi, dan semoga jurnal ini bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami materi yang disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Amin Fadilah Nur, Konsep Umum Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian, Jurnal PILAR,

14(1), 2023.

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta,

2013

Asrulla, Populasi dan Sampling (Kuantitatif), Serta Pemilihan Informan Kunci (Kualitatif)

dalam Pendekatan Praktis, Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 2023.

Bogdan Robert, Introduction to Qualitative Research Methods. A Phenomenological

Approach to the Social Sciences. New York: John Wiley & Sons, 1975.

Donatus Kelen, Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif Dalam Penelitian Ilmu

Sosial: Titik Kesamaan Dan Perbedaan, Studia Philosophica et Theologica, 16(2), 2016.

Firmansyah Firmansyah, Teknik Pengambilan Sampel Umum dalam Metodologi Penelitian,

 Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH) 1(2), 2022.

Hastono Priyo Sutanto, Analisis Data, Jakarta: Universitas Indonesia, 2006.

Hermawan Iwan, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, Dan Mixed

Methode, Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan, 2019.

Mardhiyana Dewi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Banten: PT Sada Kurnia Pustaka,

2023

Purnia Silvi Dini, Metode Penelitian, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2020.

Pramudyani Risti Pramudyani, Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Surya Cahya, 2018.

Supardi, Populasi Dan Sampel Penelitian, UNISIA, 17(12), 1993.

Swarjana Ketut I, Populasi -- Sampel, Teknik Sampling & Bias Dalam Penelitian,

Yogyakarta: CV Andi Offset, 2022.

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2010

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2019

PROFIL PENULIS

 Siti Khodijah

Penulis dilahirkan di Kampung 50, tanggal 16 Januari 2004 sebagai anak ke-2 dari 2 bersaudara dari pasangan bapak Khomari dan ibu Rita Wati. Saat ini penulis bertempat tinggal di Jl. Akasia, Kota Kisaran Barat Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Indonesia. Penulis merupakan mahasiswi pendidikan Strata 1 di Institut Agama Islam Daar Al Ulum Kisaran, semester V dengan pilihan prodi Manajemen Pendidikan Islam Tahun Ajara n 2022/2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun