Dalam konteks penelitian, istilah populasi sering kita dengar. Namun, sering kali mahasiswa salah kaprah dengan mengira bahwa populasi selalu merujuk pada manusia, terutama dalam penelitian kesehatan.Â
Sebenarnya, populasi penelitian sangat bergantung pada fokus penelitian tersebut. Contohnya, jika penelitian berkaitan dengan tekanan darah pasien, maka populasi yang dimaksud adalah para pasien itu sendiri. Demikian pula, jika fokus penelitian adalah kadar hemoglobin pada ibu hamil, maka populasi yang relevan adalah ibu-ibu hamil. Sementara itu, dalam penelitian mengenai sel darah putih, populasinya adalah sel darah putih itu sendiri.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua penelitian melibatkan manusia sebagai objek studi. Sebagai contoh, dalam penelitian mengenai rumah sehat, objek yang diteliti adalah rumah-rumah itu sendiri. Jika penelitian berfokus pada perilaku nyamuk, maka objek yang menjadi fokus adalah nyamuk. Begitu juga, dalam studi tentang polusi udara, objek yang diteliti adalah udara, sementara dalam penelitian mengenai pencemaran air sungai, objeknya adalah sungai itu sendiri.
Sampel merupakan sekumpulan kasus yang diambil atau dipilih dari kelompok atau populasi yang lebih besar, biasanya dengan tujuan untuk memperkirakan karakteristik dari keseluruhan populasi. Ketika menyusun proposal atau rencana penelitian, salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah jumlah sampel yang dibutuhkan. Oleh karena itu, perhitungan ukuran sampel menjadi sangat kritis dalam setiap penelitian.Â
Jumlah sampel yang digunakan harus cukup besar agar dapat mewakili populasi yang diteliti (sampel yang representatif). Hal ini menjadi semakin penting terutama ketika hasil penelitian tersebut akan diterapkan secara luas kepada populasi. Jika sampel yang diambil bersifat representatif, maka hasil penelitian akan mampu mencerminkan kondisi yang ada dalam populasi tersebut.
Penelitian pendidikan mencakup beragam disiplin ilmu yang membahas berbagai masalah dalam sistem pembelajaran, menawarkan beragam perspektif untuk menyelesaikan isu-isu tersebut dan melakukan perbaikan secara umum. Penelitian adalah proses sistematis yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan atau permasalahan, yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut.Â
Tujuan penelitian adalah untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dengan menerapkan prosedur ilmiah yang dirancang untuk mengoptimalkan relevansi dengan pertanyaan dan menghindari bias. Pada dasarnya, penelitian ilmiah berusaha memperkecil rentang asumsi peneliti melalui pengumpulan dan analisis data yang ada.
Salah satu langkah penting dalam penelitian adalah menentukan populasi dan sampel. Seorang peneliti dapat menganalisis seluruh objek yang diteliti sebagai representasi dari komunitas tertentu, atau mereka dapat mengidentifikasi karakteristik suatu kelompok dengan mengamati dan mempelajari sebagian dari kelompok tersebut. Dengan demikian, peneliti dapat menentukan metode atau langkah yang tepat untuk mencapai keakuratan dalam penelitian dan analisis data terhadap objek yang diteliti.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan, populasi dan sampel adalah dua komponen penting dalam penelitian. Populasi mencakup keseluruhan individu, objek, atau kelompok yang menjadi fokus penelitian, sedangkan sampel adalah bagian kecil dari populasi yang digunakan untuk menarik kesimpulan.Â
Pemilihan sampel yang representatif sangat krusial agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi.Â
Dalam penelitian pendidikan, metode ilmiah digunakan untuk mengumpulkan data dan memecahkan tantangan dalam sistem pembelajaran. Dengan pendekatan kritis dan sistematis, penelitian ini membantu menghasilkan pengetahuan baru yang berguna untuk meningkatkan praktik pendidikan.Â