Pengambilan sampel probabilitas meliputi pengambilan sampel acak sederhana, pengambilan sampel acak berstrata proporsional, pengambilan sampel acak berstrata non-proporsional, dan pengambilan sampel acak area.Â
Pengambilan sampel non-probabilitas meliputi pengambilan sampel sistematis, pengambilan sampel kuota, pengambilan sampel aksidental/acak, dan pengambilan sampel purposif. pengambilan sampel jenuh dan pengambilan sampel bola salju.Â
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara ini sering disebut dengan random sampling atau metode pengambilan sampel secara acak.Â
Pemilihan acak dapat dilakukan dengan menggunakan nomor acak, komputer atau dengan undian. Jika pengundian dilakukan dengan cara pengundian, maka setiap anggota populasi terlebih dahulu diberi nomor sesuai dengan jumlah anggota populasi tersebut.
Karena teknik pengambilan sampelnya adalah acak, maka setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pada contoh di atas, peluang setiap anggota populasi adalah 1/1000. Dengan begitu, jika nomor satu diambil maka harus dikembalikan, jika tidak dikembalikan maka peluangnya tidak lagi sama. Misalnya, jika angka pertama tidak dikembalikan, probabilitas berikut adalah 1: (1000-1) 1/999. Kemungkinannya akan lebih besar bila apa yang diambil tidak dikembalikan. Jika dihapus lagi dianggap tidak sah dan dikembalikan.
Teknik sampling digunakan untuk memilih sampel dari populasi. Beberapa teknik pengambilan sampel yang umum digunakan dalam penelitian pendidikan adalah:
a.Sampel acak sederhana: Setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
b.Sampel bertingkat: Populasi dibagi menjadi strata berdasarkan karakteristik tertentu dan sampel diambil dari setiap strata.
c.Pengambilan sampel sistematis: Sampel diambil dengan memilih setiap k individu dari populasi, dimana k ditentukan terlebih dahulu.
d.Cluster Sampling: Populasi dibagi menjadi beberapa kelompok (groups) dan beberapa kelompok dipilih secara acak untuk dijadikan sampel.
Pengambilan sampel adalah langkah pertama dan merupakan aspek penting dari keseluruhan proses analisis. Teknik sampling dibuat untuk kesamaan, tujuannya untuk menghilangkan kerancuan antar teknik yang agak mirip.Â