Mohon tunggu...
Silvia Aprilia
Silvia Aprilia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

for school

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Buku sebagai Pendamping Hatta dalam Perjuangan Kemerdekaan

4 November 2021   16:00 Diperbarui: 4 November 2021   17:30 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ah, kurang bagus tuh, terlalu kelihatan nama sekolah kitanya", kata Ari

"Lalu ada saran lain?", kata Athar

"Bagaimana kalau Klub Sepak Bola Pribumi, cocok kan untuk kita sebagai anak bangsa Indonesia yang mengedepankan rasa nasionalisme", kata Jojo

"Setuju!", semua bersorak senang

Selama di Padang, Hatta meluangkan waktu untuk berkumpul dengan teman-teman sebayanya dan tergabung dalam suatu klub sepak bola pribumi. Mulanya dia hanya sebagai pemain biasa, tapi makin dia menunjukkan rasa tanggung jawab dan keberaniannya akhirnya dia dipilih sebagai bendahara, lalu naik jabatan menjadi sekretaris klub tersebut. 

Dia masuk klub sepak bola karena dia ingin merasakan pengalaman berorganisasi dan meningkatkan kerjasama untuk kepentingan bersama. Dari sini mulailah terbentuk karakter Hatta yang disiplin, cerdas, dan bertanggung jawab. 

Sekolah MULO Hatta tampaknya sudah usai. Teman-teman dia sudah berpisah dengan melanjutkan sekolah ke tempat lain. Pada 1919, dia pergi ke Batavia dan mendaftar ke sekolah PHS (Prins Hendrik School), sekolah dagang menengah lima tahun. 

Harapan Hatta sama yakni semoga teman-teman yang dia jumpai sangat baik dan tidak menyusahkan orang lain. Dua tahun terlalui dengan berbagai rintangan dalam belajar, akhirnya dia lulus sebagai siswa terbaik di PHS.

 Pada 3 Agustus 1921, Hatta berangkat ke Negeri Belanda saat umur 19 tahun. "Bu, Athar izin pergi ke negeri Belanda untuk melanjutkan pendidikan di sekolah HHS agar Athar menjadi anak bangsa yang cerdas", kata Hatta.

"Iya nak. Semuanya sudah kamu siapkan dengan baik kan? Jangan ada yang tertinggal. Sini biar ibu rapihkan dasi mu", kata ibu nya.

"Pesawat xxj akan segera berangkat. Harap semua penumpang segera menaiki pesawat xxj dan duduk sesuai kursi yang sudah dipesan." Kata sang Pramugara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun