Mohon tunggu...
Silvia Aprilia
Silvia Aprilia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

for school

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Buku sebagai Pendamping Hatta dalam Perjuangan Kemerdekaan

4 November 2021   16:00 Diperbarui: 4 November 2021   17:30 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya", dengan nada agak cuek.

Berkat kegigihannya dan semangat menggapai ilmu, Mohammad Hatta tidak putus asa dalam belajar. Pendidikan sekolah dan agama dia seimbangkan, akhirnya setelah dari sekolah rakyat dia dipindahkan ke sekolah dasar tujuh tahun khusus untuk anak-anak Belanda yakni ELS (Europese Lagere School) yang artinya Sekolah Dasar untuk orang kulit putih. Sekolah ini berada di Bukittinggi, kemudian dipindahkan ke sekolah ELS di Padang. Dilanjutkan setelah dia lulus dari ELS Padang, dia mengikuti ujian HBS (Hogere Burger School) tapi tidak diizinkan oleh ibunya untuk bersekolah di HBS.  

" Mak, setelah lulus dari ELS Padang, Athar ingin mengenyam pendidikan di HBS", kata Hatta kecil.

" Tapi umur Athar masih terlalu muda, sebaiknya Athar melanjutkan pendidikan di MULO saja" kata ibunya.

Dengan rasa kecewa, Hatta kemudian berjalan keluar rumah dan memikirkan untuk memutuskan kemana selanjutnya dia akan menempuh pendidikan. Dia bingung apakah harus menuruti keinginannya atau mentaati saran ibunya. Karena rasa sayang Hatta yang besar terhadap ibunya, akhirnya Hatta mengikuti saran ibunya. Singkatnya dia melanjutkan pendidikan di MULO (Meer Uitgebreid Lager Orderwijs), di Padang.

"Sekolah baru, semoga semua berjalan baik, Aamiin", permohonan Athar

Selama di MULO, Athar bertemu teman baru. Mereka sangat baik kepadanya, dengan sikap yang ramah mereka cepat sekali akrab. Suatu pagi mereka pun berangkat sekolah bersama-sama menggunakan sepeda. 

Mereka mengayuh sepeda dengan penuh semangat karena hari ini sedang ada acara di sekolah. Sebelum memulai acara di sekolah, mereka pergi ke kelas dulu membersihkan kelas mereka. Lalu acara dimulai dan tibalah waktu istirahat, mereka pergi ke taman sekolah lalu berdiskusi untuk membentuk sebuah klub sepak bola Indonesia.

"Teman-teman bagaimana kalau kita membentuk klub sepak bola seru juga tuh!", kata Athar

"Wah ide bagus tuh. Kita namakan apa ya?", kata Ari teman Athar

"Klub sepak bola remaja MULO", kata Ijal sambil mengambil botol minum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun