Dalam tahap HOTS yang pertama terdapat menganalisa. Yang berarti pelajar sudah harus mempelajari dengan cermat. Baik informasi maupun data yang disimak dan dibaca. Tahap menganalisa ini mengharuskan pelajar untuk mengelola data atau informasi secara lebih dalam. Metode ini, juga mengisyaratkan guru untuk perlu memiliki ketrampilan menanya.Â
Agar pelajar terlatih untuk mempertanyakan data atau informasi yang dimiliki kemudian mereka akan menemukan banyak opsi. Mereka memerlukan data dan informasi yang lebih rinci dan lebih mendalam. Jika berhasil, kemudian   pelajar mengevaluasi dengan proses yang rumit. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dan ketika sudah mendapatkan evaluasi yang pas, mereka sudah terbiasa dengan berfikir kritis dan berkreasi menciptakan hal baru.
10)Discovery learning (penemuan)
Metode ini termasuk tahap belajar yang berada ditingkatan tinggi. Karena sebelum pelajar bisa berada di cara ini, mereka harus melalui cara-cara yang lebih mudah terlebih dahulu. Kegiatan ini berpusat pada pelajar, karena menggabungkan antara ilmu teori dan ilmu praktik.
Jadi, sebelum mau menciptakan suatu hal yang baru, pelajar harus mempunyai reset. Dan harus menemukan sumber masalah, menentukan tujuan dan memberi kesimpulan. Kemudian mencari data yang dibutuhkan agar dapat menemukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
Kelebihan dari metode ini adalah pelajar dituntut untuk aktif mencari sumber masalah. Menuntut pelajar untuk cepat memahami keadaan. Metode ini jarang sekali digunakan karena sudah berada ditahap atas. Dan di Indonesia sangat jarang menggunakan metode ini.
11)Metode Praktik
Dalam metode ini, pendidik mengajak pelajar untuk mengetahui ilmu secara langsung. Mengamati secara langsung serta memberi kesimpulan dari apa yang mereka ketahui dari praktik. Daya ingat pelajar akan lebih kuat ketika mereka melakukan praktik secara langsung. Namun dari hasil survey, pelajar yang menyukai praktik dan lebih cepat memahami materi melalui praktik, otak kiri mereka lebih aktif. Maka mereka akan lebih bisa menerima pelajaran dengan cara kreatif-kreatif mereka.
Pendidik dianjurkan untuk mengarhakan pelajar agar bisa melakukan praktik dengan lancer. Terlebih jika pelajar melakukannya pertama kali. Sangat membutuhkan bimbingan dari seorang pendidik. Dengan praktik ini, pelajar diajak untuk menganalisa, menyimpulkan keaadan secara langsung, berfikir cepat dan berfikir kritis dari apa yang diamatinya.
12)Sorogan
Metode ini adalah salah satu metode yang sering digunakan dalam keilmuwan islam. Salah satunya dalam lingkungan pesantren. Cara ini menggunakan praktik terlebih dahulu lalu menghafal teori bagi pemula. Dan bagi pelajar yang sudah memahami dan menghafal teori belajar, mereka hanya tinggal mengembangkan apa yang diketahuinya melalui praktik yang lebih mengasah kemampuan mereka.Â