Akhirnya, Ujian pun tiba kami bersiap-siap menyiapkan alat tulis untuk mengerjakan soal. Hari ini adalah hari pertama. Aku berharap ini menjadi awal yang baik dan seterusnya begitu hingga ujian berakhir.
" Semoga nilaiku bagus deh."
 Putri pun menyemangatiku ." Eva, kamu semangat, ya. Jangan lupa berdoa."
Ketua kelas memimpin doa pertanda ujian segera dimulai. Terlihat para murid serius dalam mengerjakan soal ujian. Pengawas di ruangan pun mondar-mandir. Terlihat raut wajah Anton yang kegelisahan sambil menggaruk-garuk kepala. Ia juga menengok ke kanan dan kiri berharap ada teman yang melihat dirinya dan memberi ia jawaban. Ia sangat kebingungan.
Aku sempat melirik kepadanya. Namun aku tak acuh padanya. Bagiku ujian di hari pertama ini cukup mudah untuk dilewati, materi dalam soal-soal yang diberikan pun sudah aku pelajari dan sudah cukup aku kuasai.
Waktu telah habis, itu artinya seluruh siswa harus mengumpulkan hasil ujian mereka. Siswa pun dipersilahkan untuk meninggalan ruang ujian.
" Aku bingung banget, gak tau harus jawab apa." Ucap Anton
Hasan pun mengajak kami untuk belajar bersama agar ada yang mengajari Anton untuk belajar dan ia tidak kesulitan nantinya.
Setelah satu minggu menjalani masa Ujian Akhir Semester. Kami dapat melewatinya dan tinggal  menunggu hasil ujian. Aku berharap jika nanti hasilnya memuaskan.
Hasil ujian telah diumumkan. Putri menduduki peringkat pertama di kelas. Hasan berada di posisi setelah Putri. Aku berada dalam urutan ke sepuluh sedangkan Anton berada di urutan ke dua puluh. Aku merasa senang karena hasilnya cukup memuaskan.
" Alhamdullilah. Aku ada di urutan ke dua puluh nih dari tiga puluh siswa. Seenggaknya aku gak ada di urutan paling akhir. Haha."