" Baik, Eva. Boleh ibu tanya-tanya?"
" Boleh, bu."
" Ibu lihat di sini kamu ingin melanjutkan kuliah dan mengambil jurusan psikologi. Betul?"
Akupun mengangguk mengiyakan pertanyaan yang diolontarkan Bu Ira.
" Apa kamu yakin dengan pilihanmu? Sudah ada persiapan untuk bisa mewujudkan impianmu?"
" Saya yakin, bu. Kalo untuk persiapan sejauh ini saya belum ada persiapan." Jawabku
Bu Ira mengatakan jika aku harus benar-benar yakin atas pilihanku karena jurusan psikologi termasuk jurusan yang banyak diminati. Beliau menjelaskan banyak hal tentang dunia perkuliahan dan merekomendasikanku beberapa jurusan. Walau begitu, aku tetap yakin untuk  memilih jurusan psikologi saat kuliah nanti.
Saat waktu senggang, Aku, Putri, Hasan, dan Anton berbincang-bincang. Hasan memberitahu kami jika ia akan mengikuti bimbingan belajar. Putri sudah berencana hal yang sama seperti Hasan. Sedangkan aku dan Anton masih belum memiliki rencana untuk mengikuti bimbingan belajar. Â
" Va, kamu udah kepikiran buat ikut bimbel gak sih?"
" Gak tau deh, Ton."
Hari ini, rencananya aku akan mengajak teman-teman untuk bermain sepulang sekolah. akan tetapi, Putri tidak bisa  ikut karena ia harus mengikuti bimbel, begitupun dengan Hasan. Tersisa aku dan Anton. Akupun mengajaknya bermain bersama. Saat kami makan berdua aku bertanya pada Hasan. Apakah ia sudah mempersiapkan untuk memasuki perguruan tinggi nanti seperti mengikuti bimbel atau belajar secara mandiri di rumah. Ia menjawab jika ia tidak akan mengikuti bimbel.