Mohon tunggu...
Shelva SalsaBilla
Shelva SalsaBilla Mohon Tunggu... Psikolog - Pelajar

Hi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Keberhasilan bagi Ia yang Berjuang

24 Februari 2021   05:25 Diperbarui: 24 Februari 2021   05:32 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ketukan pintu terdengar. Terdengar suara ayah berbicara " Halo, anak ayah sudah tidur belum?" aku pun menjawab dengan suara kencang " Belum nih."

Ayah masuk ke dalam kamar dan bertanya mengapa aku masih saja terjaga di malam hari. Aku memberitahu ayah jika aku masih mengerjakan tugas sekolah. Ia menyarankan untuk melihat video penjelasan materi di internet agar mengerti. Setelah melihat dan paham, akupun menyelesaikan tugasku.

Dua hari kemudian, mata pelajaran matematika peminatan tiba. " Selamat pagi anak-anak." Ucap Pa Agus dengan penuh semangat. Kami para murid di kelas pun menjawab dengan lebih semangat " Selamat pagi, Pak Agus."

" Buku tugasnya dibuka, ya. Kita periksa pekerjaan kalian. Bapak akan memanggil murid yang beruntung untuk mengerjakan di papan tulis."

Semua murid terlihat asik sendiri agar tidak dipanggil oleh Pa Agus. Ia pun menyebut nama Putri

 " Putri kamu kerjakan nomor 1, ya." Putri pun maju kedepan kelas.                                 

" Selanjutnya, Anton maju." Ucap Pa Agus. " Aduh pak. Saya gapaham." Sahut Anton sambil menggaruk-garuk kepala. Anton merupakan salah satu siswa di kelasku yang pemalas. Walau terbilang anak baru di SMA, ia sudah dikenal banyak guru karena ia jarang mengerjakan tugas ataupun mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan serius.

Tiba-tiba Hasan menawarkan diri untuk mengerjakan nomor selanjutnya kepada Pak Agus. Hasan memang anak yang bisa dibilang ambisius dan pintar. Walau banyak anak yang tidak sadar akan hal itu. Ia juga aktif bertanya ketika guru sedang menerangkan materi di kelas.

Putri pun selesai mengerjakan dan kembali ke tempat duduk. " Kamu gamau nyoba, Va?" " Enggak deh, aku gayakin sama jawabanku."

Istirahat tiba. Aku, Putri, Hasan, dan Anton pergi ke kantin untuk makan bersama. Kami berempat mulai dekat karena bangku kami berdekatan.

 " Sumpah deh aku kaget banget waktu Pak Agus manggil dan suruh aku kerjain soal di depan."  Ucap Anton

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun