"Pak Dodo awas!" Chatrine berteriak.
Kecelakaan yang dialami keduanya cukup parah. Hingga banyak polisi, orang-orang medis, dan wartawan datang langsung ke TKP. Chatrine dan supirnya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Dok, selamatkan anak saya. Berapapun biayanya pasti akan saya bayar." Nathalie terlihat sangat ketakutan. Ia takut kehilangan anak dia satu-satunya.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin." Ucap dokter sambil menutup pintu ruang operasi
"Apa ayah bilang bun, balet itu tidak baik untuk Chatrine. Lihat dia sampai kecelakaan parah seperti ini." Bimo terlihat sangat emosi
"Sudahlah yah, anak kita sedang butuh dukungan kita." Nathalie menepuk-nepuk pundak suaminya.
Pendarahan hebat terjadi pada Chatrine. Ia membutuhkan banyak donor darah, tetapi stok darah di rumah sakit tersebut habis.
"Pak, Chatrine membutuhkan donor darah secepatnya. Darah yang sudah bapak donorkan barusan tidak cukup pak, kebetulan stok golongan darah A sedang kosong pak." Kata Suster
"Baik Sus, saya akan cari secepatnya." Bimo langsung menelpon orang kepercayaannya.
Relasi yang dimiliki oleh Bimo membuat kabar mengenai dibutuhkannya donor darah menyebar luas dengan cepatnya. Kabar tersebut juga telah terdengar oleh telinga Ayu.
"Golongan darah aku juga kan A. Bu aku mau bantu orang itu kasian." Ucap Ayu