"Ya. Kakek sawa. Karena kakekku juga mencarimu."
"Kakekmu mencariku? Ada urusan apa?"
"Kakek akan membunuhmu."
"Seingatku, aku tidak pernah berurusan dengan kakekmu, lalu mengapa dendam kepadaku?"
"Kau lupa telah membantu kodok?"
Gagak mencoba mengingat-ingat sesuatu. Agak lama ia terdiam.
"Dasar pelupa! Kau pasti ingat amfibi bukan?"
"Oh ya. Kini aku tahu. Tetapi aku punya masalah dengan amfibi, bukan dengan kakekmu."
"Kau jangan pura-pura. Kodok adalah musuh kakek, karena membantu tikus. Dan karena pertolonganmu, ia sementara lolos dari kejaran kakek. Sayangnya, kamu mengorbankan amfibi. Itu sebabnya kakek juga menaruh dendam kepadamu."
"Aku tidak takut!"
"Percaya atau tidak bukan masalah. Yang penting berhati-hatilah, jika kamu ingin hidup lebih lama!"