Mohon tunggu...
Sayyidah Ilman Nisa
Sayyidah Ilman Nisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

If there is a will, there is a way

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serambi Mekkah dalam Rekam Jejak Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 Universitas Syiah Kuala (Modul Nusantara)

22 Oktober 2022   03:43 Diperbarui: 22 Oktober 2022   04:06 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 1990-an Aleta Baun memulai melawan & mengorganisasikan protes kepada perusahaan perusahaan penambang 

Bersama 3 perempuan, menggalang dukugan dari desa ke desa berjalan kaki hingga enam jam 

Mama Aleta Baun mengalami ancaman & terpaksa lari ke hutan bersembunyi dari ancaman pembunuhan 

Ditengah tengah intimidasi, Aleta Baun tetap mengkampanyekan perlawanan selama 11 tahun Perjuangan yang luar biasa, beliau bertemu Aleta Baun ketika di undang di acara KIP pada tahun 2013, beliau berjuangan untuk isu lingkungan sampai daam kondisi hamil, punyak anak. Mereka menggunakan magma karena sumber air minum, caranya mereka menenun dan menanam sayur di sana, jika ada musuh, dia jalan berpuluh-puluh kilo untuk memberikan dukungan kepada satu desa, dan mereka berbagi tugas. Laki-laki di rumah mengurus anak, perempuan yang berjuang. Kenapa? Karena kalau laki-laki bisa ajdi digebuk duluan, walaupun tidak menutup kemungkinan perempuan juga bisa. 

 Mira Kusumarini, Jakarta 

- Berkomitmen terhadap upaya perdamaian dan pemberdayaan perempuan

 - Sangat aktif mempromosikan dialog damai dan pendidikan perdamaian untuk mencegah ekstremisme 

- Dalam perannya sebagai Direktur Search For Common Ground Indonesia, Kusumarini telah bekerja dnegan pemuda, petugas koreksi, dan organisasi keagamaan untuk memerangi ekstremisme kekerasan. 

- Mendirikan dan memimpin C-Save, melakukan advokasi kebijakan, dan penelitian menceggah ekstrimisme 

- Memimpin EmpatiKu yang bekerja dengan anak-anak yang terafiliasi ISIS dan wanita yang dideportai untuk mengintegrasikan mereka dengan aman kedalam masyarakat.

 - Penerima N Peace Award 2018 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun