Mohon tunggu...
Sayyidah Ilman Nisa
Sayyidah Ilman Nisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

If there is a will, there is a way

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serambi Mekkah dalam Rekam Jejak Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 Universitas Syiah Kuala (Modul Nusantara)

22 Oktober 2022   03:43 Diperbarui: 22 Oktober 2022   04:06 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang aceh banyak yang berkeluarga dengan orang sunda. Potumurhum adalah dia yang melaksanakan adat, dia yang menguasai adat, kemudian hukum di syiah kuala, qanun di putroe phang (putri dari Pahang), resang di laksamana, Iskandar muda, putroe kamalia, syekh abdurrouf 1693 yang mengusai hukum salah satu karyanya adalah terjemahan tafsir. 

Kekuasaan aceh dulu, yang tinggal di rumoh aceh dulu adalah orang-orang pada masa itu. Ada juga wilayah teritorialnya Iskandar muda, orang dulu belum banyak yang islam. Jadi diadakan pengajian untuk mendalami islam. 

Rulun negara dari Aceh Darussalam dulu pada masa lalu, punya keadilan, symbol kerajaan, bendera, hymne, ada stemple dan cap yang sangat dihormati bagi masyarakat. Kitab undang-undang, qanun, kalam, al aisyi (rumah di banda aceh), ilmu, Pendidikan , pengajian, dunia dan akhirat. Bahasa nasional sehari-hari adalah Bahasa aceh pada masa kesultanan. Kemudian dalam Bahasa daerah aceh dalam Bahasa ibu atau Bahasa sagoe. 

Bahasa nasional Aceh ada 3 yaitu Bahasa aceh untuk local (untuk orng2 di kampungnya), Bahasa melayu untuk bhs internasional (bahasa pengajian, bahasa diplomasi antar bangsa) untuk keperluan nusantara dan asia. Keperluan nusantara ini termasuk brunei, dan bahasa Arab yang merupakan Bahasa nasional Aceh untuk agama orang aceh. Badan hukum, kesultanan aceh Darussalam, majelis mahkamah hukum yang sudah ada dari dulu. Multi 4 yang berupa penasehat-penasehat sultan di malikul adil atau sekarang jaksa. 

Di bawah pemerintah daerah ada panglima sagoe, seperti teuku, cut, kayak semisal di makassar itu andi. Di aceh banya ada tuanku, teuku, teungku, dan lain sebagainya. Kemudian Lembaga negara qanun meukuta alam, bidang kenegaraan balai Rong Sari, majelis kerajaan dari uleebalang, majelis perdana Menteri, balai negeri mahkamah seperti dpr dan lain-lain. 

Ada juga yang dari arab sendiri. Filosofi puncak masjid Aceh beberapa kali di bakar oleh Belanda, saat di bakar yang kedua kali, ditembaklah jenderal kohler di depan masjid raya, penembaknya dalam kerumunan ramai itu teungku muda salah satu keturunan Teuku Nyak Raja Imum Lueng Bata buka suara. Yang mayatnya di bawah lari dan disembunyikan pemakamannya supaya tidak di ketahui oleh belanda . 

Kalau di ketahui belanda bahwa yang menembak adalah orang aceh, mayatnya pasti di bawah pulang ke belanda. artinya dari mereka mengatakan bahwasanya yang tembak kohler, mereka yang balas dendam sekarang dengan sendirinya dia naik pangkat, karir dan lain sebagainya. Masjid-masjid di aceh sekarang ini dipenuhi dengan karakteristik dari Persia. Kalau menemukan masjid-masjid yang bertingkat adalah dari pengaruh-pengaruh pada masa lalu kerajan-kerajaan hindu tapi tidak di rubah sekali. Tapi itu adalah sebuah masjid. 

Dan melambangkan keseragaman antara sodara selain di nusantara juga terjadi di luar. Kemudian bentuk putroe phang sendiri, taman putroe phang itu adalah karakter bangunan yang di ambil dari al quran, taman firdays dsb, artinya mengikuti kerajaan dari Persia. Rumah aceh sendiri menggambarkan berbagai macam arti dan filosofi yang dari dalam. 

Masuk kita harus menunduk, artinya kita punya nilai dari adab dan akhlak. Makanya jika seseorang tidak tunduk dan menopang dada, otak akan hancur karena bertabrakan dengan bawahnya. Kemudian kenapa atapnyta seperti itu, karena menghindari dati angin dan udara. Ada tiang pilar-pilar adalah karena dulu banyak hutan, sehingga keluar aman dari banjir dan yang paling masuk akal adalah anti gempa. 

Karena aceh memang gudangnya gempa seringkali terjadi gempa. Maka orang dulu itu banyak gempa dan diceritakan masanya. Lombok, kejadian gempa di Lombok, cik midi memprediksi seperti kejadian di Lombok seperti ini menurut manuskrip. Boleh bertanya, semisal kenapa kalau di Aceh harus mengunyah ranub (sirih) dulu? Ranub itu untuk anti racun. Jadi kalau orang aceh di kasih ranub makan aja. Sirih itu sudah menjamin kita. 

Kalau dulu kan banyak bangsa di sini, jadi di suruh untuk mengunyah ranub, garam dsb. Di rumah beliau ada manuskrip ? Laura: Bagaimana kondisi di Kerajaan Islam di Aceh pada tahun 1923 saat kekhalifan Sultan Abdul Hamid dari Turkiye runtuh? -Titik nol asal islam tertua di nusantara ini kita sepakati Aceh. Kemarin bapak Jokowi datang dan meresmikan baru sebagai titik nol Islam pertama di nusantara. Padahal dalam sejarah dunia, sejarah di Indonesia, sudah dipelajari dari dulu adalah titiknya di pasai, Aceh Utara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun