Mohon tunggu...
Sayyidah Ilman Nisa
Sayyidah Ilman Nisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

If there is a will, there is a way

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serambi Mekkah dalam Rekam Jejak Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 Universitas Syiah Kuala (Modul Nusantara)

22 Oktober 2022   03:43 Diperbarui: 22 Oktober 2022   04:06 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tapi pada prinsipnya, kalau dikata 'oh tidak boleh perempuan yang mencalonkan wali kota banda aceh, karena masih ada laki-laki, tapi inikan tidak di larang juga dalam ulama-ulama di aceh. Tapi pada prinsipnya kalau memang masih ada laki-laki yang bisa dipercaya mencalonkan diri ya, silakan saja. Tapi yang jelas tidak ada fatwa perempuan di aceh tidak boleh memimpin. Mungkin yang saya tanya tadi beda. Jadi beliau jawab, oang di Aceh yang memasak, di Aceh lebih enak para lelaki. Mungkin entah bumbu, apa racikan apa yang di buat. 

Pertanyaan Amal tentang kerajaan Demak di bawah Sayyid Abdurrohman Ar Rumy. Ali Mughayat Syah, Jepara, Demak dan lain sebagainya. Semua peradaban dari murid-muridnya yang da'i membawa dari Syaikh Abdur-Rauf As Singkili dalam hal pengajian-pengajian nusantara pada waktu itu. Walaupun wali songo itu sendiri kalau dikatakan ada wali-wali dari aceh. Namun masih ragu-ragu, tidak ada masalah, yang penting itu adalah keislaman dari jepara, sudah lebih maju dan sudah gemilang, sudah alim-alim sampai sekarang. Cuman saat ini ada islam-islam tersendiri yang otoriter di Indonesia, lahirnya ulama nusantara dan sebagainya. 

Referensi : hikayat raja-raja pasai. Hikayat raja-raja pasai dan hikayat raja-raja Aceh. Kebetulan, tdk ada naskah asli dari jepara, tapi ada dalam bentuk digital. Di situ ada kisah para raja pasai sampai ke ternate, Thailand Darussalam, sampai ke brunei. Ada referensi yang paling lengkap yang ada di rumoh manuskrip aceh itu bustanu salatin (tamannya raja-raja).

Tapi kita hanya melihat dalam pasal 13, bab kedua tentang kerajan-kerajaan aceh Darussalam. Kalau bab 3, mungkin kerajaan nusantara dan asia, banyak yang terjai para lama lama dan silsilah dari kerajaan demak itu sendiri. Bisa kita buka literasi sama-sama, bis akita cemerlangkan lietrasi ini. Harus kita populerkan, bisa minta nomor beliau.

Sesi 2 Apa yang beliau ceritakan tadi itulah buktinya. Laboratorium budaya, kita langsung berhadapa bukan dengan gambar itu saja, tapi kita berhadapan langsung dengan fisiknya. Yang ditunjukkan beliau merupakan case material kumpulan-kumpulan manuskrip yang ada di rumah beliau. Kemudian, apa itu manuskrip? Hand manuskrip, tulisan tangan. Manusirp adalah catatan masa lalu yang di tulis dengan tangan asli. 

Kita mempelajari catatan ini adalah masa lalu 400 tahun lalu, berarti kitasudah mempelajari gaya hidup beliau,dan apa yang dilakukan oelh beliau. Manuskrip catatan peristiwa masa lalu di tulis dengan dengan tangan oleh intelektual islam, ulama, pada masa silam, era kerajaan aceh Darussalam dengan memakai alas media kertas yang di impor dari negara-negara eropa pada abad ke 17. Pada umunya masih semnya semua maemakai watermark atau cat air. Bisa kita buktikan. 

Kalau tidak ada watermark cat air berarti bukan manuskrip tapi pesan. Watermark adalah bukti otentik, keilmuan, dan bukti peradaban. Bukti orisinil sejarah itu ada. Bahan buku, penelitian, pengkajian dalam semua bidang ilmu, pembaca, pikiran dan peradaban masa lalu dalam berbagai bangsa dan negara. 

Manuskrip hukan bicarasejarah saja, tapi berbicara keilmuan, ilmu umum, agama, ilmu astrinomi, kedokteran,kesehatan, keagamman, tasawuf dan lain-lain. Kalau kesehatan, karakter manusia, karakter tubuh sudah diketahui. Gerak tubuh sudah tahu, bagaimana seseorang berjalan, bagaimana dia duduk, bagaimana dia bicara, dsb. Kalau ulama ulama yang sudah tinggi mempelajari ilmu tasawwuf. Restorasi manuskrip juga dilakukan terus, pengkajian, penelitian, mereka mencari obat, yang sakit ini apa obatnya dan lain-lain. Hanyakan obatya sedikit, untuk dibagikan ke semua tidak cukup. Obat maag jadi manuskrip, yang terserat dalam ganja juga obat, obat diabetes dan semua tersebut dalam manuskrip.

Di situ hebatnya orang dulu. Kita masih mikir-mikir, orang dulu sudah berbuat. Kita masih mikir 5 tahun ke depan, misi ini, visi itu, tapi orang dulu sudah berbuat dengan era yang terbatas, tidak pernah kuliah, tidak pernah masuk polisi tapi beliau sudah mempertahankan kemerdekaan. Kebinekaan manuskrip jadi macam-macam, fiqh, umu, sejarah, farmasi, dari adat budaya, tasawwuf, Al-Qur'an Hadits, hukum, keagamaan dan sebagainya. 

Dulu juga ada barter, semisal satu manuskrip alam rumah beliau yaitu Kitab Al-Rahman fi Al-Tibb Wa'l-Hikmah : teori penyakit dan tindakan medis dari zaman medis dari zaman Yunani kuno sampai kerajaan Aceh Darussalam. Jadi meliau koleksi itu semua bukan untuk anti-anti, tapi diganti ilmu pengetahuan untuk lisan. Melakukan dua keilmuan, masa lalu dan sekarang. Kalau sekarang canggih, buatlah dengan keilmuan yang baru. 

Ada juga para kraton aceh padermansa dan lain sebagainya. Cukupan temuan ada koleksi tarmizi al hamid, al qur'an, tafsir, tata Bahasa, ilmu astronomi, dzikir maulid (barasanji), tajwid, jimat, pengasih, pengibatan tradisional ada dzikir, sholawat, adab para pemimpin dan lain sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun