Mohon tunggu...
Sang Santri
Sang Santri Mohon Tunggu... Guru - Santri suka menulis

Menulis sebagai hobi, bermanfaat sebagai harapan, sekses semoga terwujud

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melamar Guru Sendiri

15 Desember 2020   08:21 Diperbarui: 15 Desember 2020   08:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Braaaak, braaak, braaak. Smuanya diam." bu Andin menggebrak meja.
Pemandangan yang tidak biasa. Itu gebraakan pertama bu andin di meja. Gebrakannya menunjukkan emosinya.

"........." para siswa terdiam. Namun Najih tetap saja tidak mau turun.

"Kamu kenapa tidak turun. Turun. !!". Bu Andin membentak. Ini juga bentakan pertamanya. Para siswa agak terkejut dengan kejadian ini.

"......" Najih mengikuti intruksi dengan wajah yang melengos tanpa melihat sang guru. Tapi dia turun saja tidak mau duduk pula.

"Kanapa kamu nggak duduk!!!. Duduk!!!."

"Saya duduk bu seekarang. Tapi si anu pengennya berdiri terus. "

Kelas kembali tidak karuan. Najih membarenginya dengan tertawa seperti biasa. Dia anggap biasa.

"Kamu keluar sekarang!!! Kamu tidak sopan !!!" Bu Andin menyruh Najih dengan nafas tersenggal sengal. Bu Andin berusaha mengatur nafas.

"Kamu keluar sekarang!!!,"

"Keluar??" Najih. Agak kebingungan. Biasanya kekacauannya hanya di tanggapi kesabaran dan kelihaian bu Andin membalikan argemen celotehannya. Tapi sepertinya sekarang belaiu bersikap lain.

"Iya keluar sekarang.!!!!!" Tangan bu Andin menunjuk kepintu sebelah kanannya. Suaranya agak terseret diakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun