Mohon tunggu...
Sang Santri
Sang Santri Mohon Tunggu... Guru - Santri suka menulis

Menulis sebagai hobi, bermanfaat sebagai harapan, sekses semoga terwujud

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melamar Guru Sendiri

15 Desember 2020   08:21 Diperbarui: 15 Desember 2020   08:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                           ########

"Wah parah kita gara2 kita bu Andin jadi gak masukkan hari ini." Najih

" woyy apaan. Yang parah lo doang njirr." Sarip.
"Iya lo keterlaluan si. " Ricza.

" loh katanya kita temen. Salah salah dikit itu kan ditanggung bareng2."

"Apaan nggak2. Dosa lo itu parah anjirrr. Dasar son of horus.."

"Padahal gue lihat di youtube itu gurauan biasa aja. oke iya. Gue ngaku salah. Gue harus minta maaf nih. Bu Andin kan calon istri gue "

Sarip dan Ricza sudah terbiasa dengan kegilaan Najih itu. Entah racun tikus apa yang telah dia minum. Racun tikus yang terselib di kanal2 youtube.  Yang bisa mereka ucapkan hanya  Bacottt. Dalam hati masing2.

"Anterin gue kerumahnya ya. Nanti habis sekolah"

"Oke". Ricza dan Sarif

Setelah pulang sekolah

"Apa bener ya rumahnha yang pink itu??" Tanya Sarip

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun