Mohon tunggu...
Sang Santri
Sang Santri Mohon Tunggu... Guru - Santri suka menulis

Menulis sebagai hobi, bermanfaat sebagai harapan, sekses semoga terwujud

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melamar Guru Sendiri

15 Desember 2020   08:21 Diperbarui: 15 Desember 2020   08:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"......" Ricza afk.
"Jawabannya apa anak anak?." Tanya bu andin
"Hada baitun."

"Sekarang Najih, itu rumah bahasa arabnya apa?"

"Dhalika baitun " najih menjawab sambil melakukan selebrasi telunjuk menunjuk langit.

"Itu dua masjid??" Bu Andin kembali bertanya

"Hada masjidaani, " Najih semakin menggila berakselerasi. Sekarang dia naik keatas kursi. Kembali bergaya menujuk langit.

"Salah bukan hada tapi hadani soalnya masjidnya ada dua."

Sekarang penduduk kelas beralih menertawakan Najih. Kepedeaanya yang padahal salah tak bisa di toleransi. Najih malu setengah mati.

Najih tidak kehabisa akal
"Bu saya mau tanya"
"Apa??
"Bahasa arabnya 2 mobil apa bu.?
" hatani sayyarotaani." Jawab bu andin

"Bu Dua mobil itu udah cukup belum bu untuk menghalalkanmu ke kua. ??"

"Cie cieeee," Kelas bertambah bergemuruh. Najih tertawa terbahak. Di ciumnya jari telunjuk dan manisnya. Tanda kemenangan.

Serangan terakhir najih amat kuat. karena sekarang bu andin terdiam terpaku. Gemuruh kelasnya bahkan mencapai kelas sebelah. Sebagian murid dengan pelopor Ricza, manambah gemuruh dengan menirukan suara binatang. Miau, guk guk, mbek2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun