Mohon tunggu...
Oksand
Oksand Mohon Tunggu... Insinyur - Penulis Storytelling dan Editor

Penulis Storytelling - Fiksi - Nonfiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjumpaan di Bis Jatinangor-Dipatiukur

7 Februari 2017   05:26 Diperbarui: 7 Februari 2017   05:34 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Duluan ya Teh, belum maghrib nih, mumpung masih keburu.” Rino pamit ke Pris, yang masih menunggu bis berputar untuk menuju halte Dipatikur.

“Yaa DU…DU… abissss… DU… DU… abissss…!”

Kondektur menutup perjalanan Jatinangor-Dipatiukur hari ini dengan gaya kalimat pengulangan khasnya.

***

Rino keluar dari gerbang Unpad, baru beres sholat maghrib yang mepet waktunya. Dia berjalan menuju trotoar tempat menunggu angkot Riung-Dago. Ada pandangan yang agak aneh.

“Lho, teh Pris? Kirain udah pulang tadi dijemput pacarnya.”

“Bukan pacar kok,” jawab Pris sambil senyum, “tadi itu teman, namanya Ayu, jadi dipanggil Ay, gitu.”

“Lha gak jadi bareng dia?”

“Dianya lagi buru-buru teryata, nyokapnya sakit. Jadi mau ke dokter dulu.”

“Oo gitu. Mau naik angkot apa?”

“Lagi tunggu Riung-Dago, nih. Banyak yang penuh dari tadi.” Pandangan Pris mencari-cari angkot Riung-Dago.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun