Mohon tunggu...
Salma Khaerunnisa
Salma Khaerunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

There may be no end to our journey of dreams. So let’s take a break for today

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kini Bulan Tak Memerlukan Matahari untuk Bersinar Terang

9 Februari 2021   23:37 Diperbarui: 9 Februari 2021   23:56 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Ma, aku difitnah telah berkencan dengan wanita di hotel. Entah siapa yang menyebarkan rumor itu. Saat aku membuka weibo, aku kaget mengapa namaku banyak dibicarakan, ternyata isinya sangat menyakitkan. Padahal Ma, saat itu aku bertemu dengan promotor, tidak sendiri pula, band-mate ku ikut."

            Mama lalu memelukku dan mengelus rambutku. Entahlah, setidaknya aku aman berada disini.

            "Maaf ya Moon, Mama tidak bisa menjagamu, tidak bisa melindungimu. Lalu bagaimana dengan pihak Management mu? Sudah diatasi?"

            Aku menggeleng pelan "Belum Ma, belum ada info lebih lanjut. Padahal ini sudah ada bulan kedua sejak kasus itu dilaporkan. Aku malu, Ma. Aku sepertinya merusak reputasi band-ku sendiri"

            "Ma,aku sangat lelah. Aku menyerah saja ya?"

"Lelah itu wajar, itu menandakan kamu adalah manusia yang masih bisa merasakan emosi. Kalau lelah itu beristirahat, bukan menyerah. Jadi tolong ya, lanjutkan pekerjaan mu. Mama yakin kamu akan semakin bersinar, Moon. Mama tau kamu anak yang kuat."

Mama berjalan menuju lemari ku, sepertinya kelihatan mengambil sesuatu.

"Kamu lihat foto ini? Ini adalah fotomu tepat selesai syuting pertama. Kalau tidak salah kamu berumur dua tahun saat itu. Ada adegan dimana kamu mencari papa yang hilang, kamu berlarian, berkeliling, berteriak dan menangis. Padahal saat itu suhu mencapai 40o. Mama tidak tega melihat kamu seperti itu, tetapi selesai syuting kamu bertanya "Aktingku bagus kan Ma?" langsung Mama peluk kamu saat itu."

"Saat itu Mama sibuk kerja dikantor, tetapi Mama tak mau meninggalkan mu ditempat syuting sendirian. Akhirnya Mama resign dan kamu menjadi tulang punggung keluarga diumurmu sekecil itu. Mama bangga sekali denganmu, sungguh."

Mungkin tak banyak yang tau, aku hidup dengan Mama berdua sejak kecil. Mama dan Ayah sudah bercerai dari usiaku yang belum genap setahun, aku ikut dengan Mama. Papa Feng adalah papaku yang sekaligus menjadi tim kru film yang aku bintangi waktu itu. Mama dan Papa dekat berkatku, hihi.

"Dan Yangyang, adik mu itu yang kau ajari acting sejak kecil. Dia berhasil jadi bintang iklan di usianya yang bahkan masih dua bulan. Sekarang dia berumur 12 tahun sudah main di banyak drama dan film. Kau tahu sayang? Ini semua berkatmu, kamu sangat berharga bagi kami."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun