Mohon tunggu...
Salma Khaerunnisa
Salma Khaerunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

There may be no end to our journey of dreams. So let’s take a break for today

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kini Bulan Tak Memerlukan Matahari untuk Bersinar Terang

9 Februari 2021   23:37 Diperbarui: 9 Februari 2021   23:56 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gimana ya, bingung. Mungkin mereka belum mempercayai aku, Ma. Makanya aku jarang tampil dan berbicara di interview. Bahasa inggris ku pun memang belum lancar, takutnya aku mengucapkan kata-kata yang salah"

"Tapi Jil, kamu itu kan penyanyi, tapi kok part menyanyi mu dikit sekali? Padahal kita semua tau suara kamu sangat indah" Bibi Jie memanaskan suasana, aku pun tau jika apa yang diucapkannya memang benar.

Aku menghela napas dalam-dalam mencoba menahan air mata yang sudah mengaburkan pandanganku.

            "Kau tahu? Jili selama ini mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Ingat waktu ada event di  Malaysia? Jili ditinggalkan di bandara selama seharian karena managementnya tidak becus mengurus dokumen kepergian Jili. Sedangkan teman bandnya lancar saja, tidak ada kendala. Event pun tetap dilaksanakan tanpa kehadiran Jili. Kau masih tetap kuat Jil diperlakukan seperti itu?" Aku tau, aku sangat tau itu. Mendengar kebenaran rasanya semenyakitkan ini.

"Polarsun, bagian dari Red Sun Management yang mengurusi aktivitas artisnya di Asia, bahkan tidak mempromosikan Jili dengan baik. Kulihat postingan social media mereka dipenuhi artis lain, sedangkan Jili yang merupakan dari Asia, lebih tepatnya China, hanya ada belasan postingan yang membahas Jili."

Kulihat Papa dan Mama kaget termenung mendengar kabar ini. Aku memang jarang berkeluh kesah kepada orangtua ku. Aku tidak mau orang-ornag tau kalau aku sedang sulit dan sedih.

            "ingat waktu Jili merilis lagu solo pertamanya? Dia mendikasikan lagu itu untuk penggemar, dia  bahkan menulis lagunya sendiri. Tapi apa yang dilakukan managementnya? Merilis teaser untuk music video band-nya, dan benar-benar tidak mendapatkan update apapun tentang lagu solo kecuali dari akun social media milik Jili. Aku tau kamu tergabung dalam grup, tapi agensimu. untuk mengabarkan bahwa kau merilis lagu saja tidak bisa? Kau tetap kuat Jil? Aku yang hanya bibi mu saja merasa kesal mendengar kabar ini."

            "Bi, cukup bi." Aku benar-benar sudah tidak kuat mendengar semua ini. Sulit sekali menghadapi realita begitu kejam.

            "Sudah Jil, jangan kau tutup-tutupi terus management bobrok mu itu. Dan, Kak Feng mungkin kau merasa keheranan dengan ini. Kita semua tau kalau Jili adalah actor dimasa kecilnya, dan Red Sun membuat dia berhenti berakting. Padahal Jili sendiri sudah mengatakan di interview beberapa tahun lalu kalau Jili ingin bermain film lagi. Jili sukses dengan penghargaan yang ia bawa karena kemampuan aktingnya dimasa kecil dan Red Sun tetap meragukan dia? Yang hebatnya adalah teman-teman band Jili bahkan sudah ada yang menjadi cameo di drama dan film, apakah Red Sun benar-benar tidak menganggap Jili artisnya?"

            Cukup, aku benar-benar tak kuat lagi. Aku tak kuasa membendung air mataku ini dan pergi meninggalkan meja makan. Menuju kamarku dilantai atas dengan langkah yang terseok-seok.

            "Moon! Moon!" suara Mama memanggilku, tapi aku tetap melanjutkan langkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun